Ekonomi Indonesia Lesu, Pedagang Batu Akik Makin Terpuruk

MerahPutih Bisnis - Lesunya perekonomian Indonesia ternyata sangat berdampak pada penjualan batu akik. Para pedagang mengakui penghasilan mereka menurun drastis sejak ekonomi nasional bergejolak. Volume penggemar dan kolektor batu akik yang datang ke sentra penjualan batu akik tak seramai dulu.

Menurut Ibu Wandi belakangan ini jumlah pengunjung lapaknya makin berkurang. Akibatnya beberapa penjual batu akik alih profesi. Penurunan minat terhadap batu akik mulai terasa sejak enam bulan lalu.

"Selama enam bulan belakangan ini, hasil jualan batu akik saya belum bisa menutupi modal yang saya keluarkan sebanyak Rp300 juta untuk pengadaan bahan batu akik ini, "keluh Ibu Wandi saat ditemui merahputih.com di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, (11/9/).

Wanita paruh baya ini menjelaskan sebelum ekonomi nasional lesu darah, dirinya bisa meraup penghasilan Rp10 juta per hari. Dengan penghasilan seperti itu, Wandi berani menggelontorkan jutaan rupiah mencari batu akik dari penjuru negeri. Namun ia tak menyangka Indonesia bisa mengalami gejolak ekonomi yang mempengaruhi bisnis batu akiknya. Padahal banyak sekali batu akik dari pelbagai jenis yang belum terjual.

"Bahannya masih banyak dan belum terjual semua," paparnya.

Seperti diberitakan merahputih sebelumnya, bahwa banyak para pedagang batu akik yang sukses dalam berbisnis batu akik. Sebab, beberapa bulan yang lalu ada pedagang meraup keuntungan dari berbagai jenis batu cincin ini, bisa mencapai ratusan juta rupiah.(gms)

Baca Juga:

Demam Batu Akik Berakhir, Pedagang Rugi Ratusan Juta Rupiah

Demam Batu Akik Turun, Penjualnya Pindah Jadi Sopir Angkot

Kenali Batu Akik Sesuai Zodiak Kamu

Penjualan Batu Akik Menurun Pascalebaran

Pegadaian Belum Terima Batu Akik Sebagai Jaminan