Duh, Menteri Susi Dilabrak Nelayan di Depan Jokowi


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri acara peringatan Hari Nelayan, di Lapangan Katapang Doyong, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (4/4). (Foto Antara)
MerahPutih Nasional- Acara makan siang antara Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti dengan lima belas orang perwakilan Front Nelayan Bersatu yang merupakan nelayan Pantai Utara Jawa (Pantura) dari Rembang-Brebes, Jawa Tengah sempat gaduh lantaran terjadi 'perang mulut' antara para nelayan dengan Menteri Susi.
Kepada awak media, Bambang Wicaksana selaku Koordinator nelayan Rembang-Brebes usai bertemu Presiden Jokowi mengatakan, tujuannya bertemu Presiden Jokowi terkait keberatan atas Peraturan Menteri (Permen) KP No. 2/2015 tentang pelarangan alat tangkap ikan, salah satunya cantrang. Menurutnya kebijakan Menteri sangat mematikan ekonomi nelayan di Rembang-Brebes.
Bambang mengatakan tujuannya bertemu Presiden Jokowi terkait keberatan atas Peraturan Menteri (Permen) KP No. 2/2015 tentang pelarangan alat tangkap ikan, salah satunya cantrang. (Baca: Nelayan Demo di KKP, Menteri Susi Emosi)
"Terpaksa berbagai upaya kami lakukan mulai dari Ombudsman, DPR RI, berdemo, tidak ada tanggapan dari Ibu Susi, sehingga terpaksa kami menghadap Bapak Presiden," ujar Bambang di Istana negara, Rabu (8/4).
Lebih jauh ia mengungkapkan,' perang mulut saat makan siang tersebut terjadi antara pihaknya dengan Menteri Susi.
"Ya Seru, soalnya ada Ibu Susi yang orangnya keras, tapi kita juga keras. Malah berantem di depan Presiden, tapi setelah selesai Presiden menjanjikan Insya Allah akan menyelesaikan masalah ini dengan baik," ungkap Bambang. (Baca: Menteri Susi Adakan Pertemuan dengan Perwakilan Nelayan)
Perang mulut antara para nelayan dengan Menteri Susi berujung dengan keluarnya Menteri Susi dari kawasan Istana dengan raut wajah kecewa yang disusul 15 menit kemudian oleh para nelayan.
Dijelaskan pula oleh Bambang Wicaksana yang mengatakan harapan para nelayan agar alat tangkap ikan cantrang dilarang dengan masa transisi yang lebih lama. Namun Menteri Susi seakan tidak mengubah kebijakannya bahwa cantrang dilarang mulai tahun ini.Bambang pun berharap agar Presiden Jokowi turut menengahi permasalahan yang membelit nelayan ini. (Baca: Ribuan Nelayan Demo di Pantura, Apa Komentar Susi?)
"Kami inginkan waktu transisi yang lebih panjang. Paling tidak, itu tiga tahun. Sementara Ibu Susi memberikan waktu sampai September 2015. Ini agenda yang akan ditengahi oleh presiden. Semoga keinginan kami dipenuhi," pungkas koordinator nelayan Rembang-Brebes tersebut. (man)
Bagikan
Berita Terkait
Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar

PDIP Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada Jabar

Sri Mulyani Kenang Diajak Susi Jadi Menkeu 8 Tahun Silam

Susi Pudjiastuti Bakal Gabung TKD Jabar Menangkan Prabowo-Gibran

Pilih Susi Pudjiastuti Jadi Cawapres, Anies Bisa Raup Suara Perempuan

Peluang Duet Anies-Susi Masih Terbuka Lebar

Zulhas Bertemu Susi Pudjiastuti Bahas Seputar Pemilu 2024

Kelakar Prabowo Takut Ditenggelamkan jika Tidak Cicipi Masakan Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti Mohon Doa untuk Keselamatan Pilot dan Penumpang Pesawatnya

Kejagung Periksa Susi Pudjiastuti sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Impor Garam
