Dua Minggu Gaji Belum Dibayar, Puluhan Tukang Ojek GrabBike Demo

MerahPutih Megapolitan - Puluhan tukang ojek Grab Bike melakukan protes di kantor mereka, kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (27/8). Para tukang ojek itu menagih gaji mereka yang dibelum dibayar selama dua minggu.

Kepada para awak media salah satu pengojek Grab Bike mengaku bayaran yang biasa ditransfer ke rekeningnya sudah dua minggu terlambat. Keterlambatan itu, sayangnya tidak ada penjelasan resmi dari pihak kantor Grab Bike Indonesia. Makanya bersama teman-teman tukang ojek yang bernasib sama, ia langsung mendatangi kantor demi mendapat keterangan sekaligus menagih gaji mereka.

"Cashout biasanya ditransfer. Tapi ini sudah 2 minggu belum masuk-masuk," kata salah satu tukang ojek di lokasi, Kamis (27/8).

Keterlambatan pembayaran gaji para tukang ojek itu dipicu menurunnya animo masyarakat terhadap pemakaian Grab Bike dan anjloknya minat pengemudi baru untuk bergabung dengan Grab Bike. Tak heran kondisi tersebut membuat Grab Bike Indonesia kelimpungan. Belum lagi belakangan ini, banyak pemilik motor lebih memilih saingannya Go-Jek yang dari segi penghasilan lebih menjanjikan.

"Karena lagi cekak aja kesini," katanya lagi.

Digeruduk puluhan tukang ojek, pihak Grab Bike sudah menjanjikan akan melunasi gaji mereka. Saat ini para tukang ojek sedang antri untuk mengambil gaji.

Grab Bike sebagaimana diketahui adalah perusahaan layanan transportasi milik pengusaha Malaysia Anthony Tan, yang juga alumnus Harvard Business School rekan pemilik aplikasi Go-Jek Nadiem Makarim. Di Indonesia Grab Bike resmi beroperasi sejak bulan Mei 2015. Namun belakangan ini Grab Bike mulai sepi peminat seiring makin pesatnya perkembangan Go-Jek.

Baca Juga:

Muncul Penampakan Blu-Jek, Saingan Go-Jek dan GrabBike

Nadiem Makarim Klaim Go-Jek Jadi Penggerak Revolusi Sosial

Dalam Waktu Empat Hari 16 Ribu Orang Daftar Jadi Go-Jek

CEO Go-Jek Anggap Pemerintah Cuek terhadap Industri Lokal

Pengemudi Go-Jek Pakai Harley Hebohkan Media Sosial