DPRD DKI Bentuk Pansus Selidiki Mega Proyek Reklamasi Teluk Jakarta


Ketua Fraksi Hanura Mohammad Sangaji (foto/facebook Ongen Sangaji Full)
MerahPutih Megapolitan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki proyek reklamasi teluk Jakarta.
"Ini dalam proses membentuk pansus," kata Ketua Fraksi Hanura Mohammad Sangaji kepada Merahputih.com, di DPRD, Jakarta, Rabu (17/6).
Politikus yang akrab disapa Ongen ini mengaku banyak menemukan keganjilan dalam mega proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Diantaranya, hilangnya beberapa pulau dan tidak adanya analisis dampak lingkungan (amdal).
"Banyak persoalan yang kita temukan, banyak pulau hilang," ungkap Ongen.
Dia menjelaskan mekanisme pembentukan Pansus harus melalui rapat pimpinan terlebih dahulu. Setelah itu, hasilnya dibawa ke rapat paripurna DPR untuk mendapat persetujuan dari 106 anggota Dewan.
Ongen meminta agar reklamasi di Teluk Jakarta dihentikan. "Yang lakukan reklamasi distop," tandasnya.
Seperti diketahui, proyek reklamasi teluk Jakarta bakal digarap PT Muara Wisesa Samudera yang merupakana anak perusahaan PT Agung Podomoro Land Tbk. Reklamasi rencananya digarap 2015 dan diperkirakan rampung dalam kurun waktu tiga tahun.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mengeluarkan izin reklamasi Teluk Jakarta. Bos Susi Air ini baru akan mengeluarkan izin bila analisis dampak lingkungan (amdal) sudah ada.
"Kalau belum ada artinya izin tidak boleh dilaksanakan,” kata Susi, di DPR, Jakarta, Senin (15/6). (mad)
BACA JUGA:
Menteri Susi: Reklamasi Teluk Jakarta Tidak Berizin
Reklamasi Teluk Jakarta Dinilai Ilegal
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas

Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan

Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Gubernur Pramono Hati-Hati Buka Ragunan hingga Malam

Operator Parkir Ilegal Masih Merajalela di Jakarta, Pemrov DKI Diminta Beri Tindakan Tegas

Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta
