DPR RI Dan Pemerintah Sepakat Subsidi Solar Rp1000 per Liter
Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR sepakat berikan subsidi Rp1000 untuk satu liter solar . Kesepakatan itu dicapai dalam Raker dengan Komisi VII di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis 11/6 (Foto: Antara)
MerahPutih Bisnis - Komisi VII DPR RI sepakat dengan usulan Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memberikan subsidi tetap (Subsidi Fix) untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Rp1.000/liter. Keputusan tersebut tertuang dalam Rapat Kerja (Raker) hari ini, Kamis, (11/6).
"Karena semua fraksi sudah menyampaikan pendapatnya, maka disimpulkan bahwa subsidi tetap untuk solar Rp1.000 per liter dengan catatan," tutur Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika, di Gedung DPR RI, Jakarta.
Untuk diketahui, Pemerintah memang mengusulkan subisi BBM untuk Solar sekitar Rp1.000/liter. Artinya, hal tersebut tidak ada koreksi dari Komisi VII DPR. Subsidi Fix ini sama dengan subsidi yang diberikan Pemerintah saat ini.
Dalam putusan ini hanya ada 5 Fraksi yang menyetujui Subsidi Fix ini, yakni dari Fraksi Golkar, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Kesatuan Bangsa (PKB), Fraksi Partai PPP, Fraksi Partai Hanura. Sementara itu dari Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Perubahan (PDI-P) yang memberikan opsi terbuka Rp. 1,500 dan Fraksi Partai Gerindra Ro1,200/liter.
"Pandangan kami saat ini mengikuti apa yang diinginkan Pemerintah Rp. 1000/liter. Namun ada kemungkinan dinaikan lagi Rp1000/liter. Karena Kita harus lihat dari kenaikan," ujar Dony Maryadi Oekon dari Fraksi PDI-P.
"Kami konsisten dengan apa yamg pernah kami sampaikan pada beberapa waktu lalu. Seiring dengan perkembangan harga Midun (minyak Dunia) yang tak terkendali dan Rupiah kita yang terus menerus melemah. Tentu akan mempengaruhi Midun terlebih kita juga impor. Kami mengusulkan adanya tambahan yakni menjadi Rp.1200/liter. Telah kami kaji ulang. Kami usulkan subsidi tetap Rp1.200/liter," pungkas Hari Purnomo, dari Fraksi Gerindra. (rfd)
Baca Juga:
Komisi VII DPR dan Kementerian ESDM Gelar Raker Lanjutan Terkait RAPBN 2016
Kementerian ESDM Belum Pastikan Jadwal Pemasaran Pertalite
Kementerian ESDM Berkomitmen Bangun Industri Migas
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Hanya Akan Beri Tambahan 10 Persen ke SPBU Swasta di 2026
Legislator Soroti Kinerja Buruk Menteri Bahli di Tahun Pertama Prabowo Berkuasa
DPR RI Desak Pemerintah dan Aparat Hukum Tindak 13 Perusahaan Diduga Kongkalikong Solar Subsidi
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina yang Naik di Oktober, dari Aceh sampai Papua ini Daftar Harganya
Pertamina Naikkan Harga BBM Dex dan Dexlite Per 1 Oktober 2025
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi