DPP FPI Ingatkan Umat Islam Jangan Mau Diadu Domba
FPI melalui Ustaz Sobri Arshad ingatkan umat Islam untuk tidak mudah diadu domba pihak lain (Foto: Screenshot Youtube)
MerahPutih Peristiwa - Ceramah petinggi Front Pembela Islam FPI yang menuai kecaman di dunia maya, setelah salah seorang netizen mengunggah penggalan video ceramah Habib Rizieq di Youtube disikapi Ketua Umum FPI Ustaz Sobri Arshad sebagai sebuah tindakan profokatif. Hal tersebut diungkapkan Ustaz Sobri Arshad dalam sambungan teleponnya bersama merahputih.com Rabu (25/11).
"Jadi angkatan muda Siliwangi ini sudah terhasut dan berhasil diadudomba oleh kelompok liberal melalui kaki tangannya Deddy Mulyadi untuk berhadapan dengan FPI, dan FPI ini lagi bela Agama, sedang meluruskan agama dan adat jangan dicampur-aduk. FPI ini ingin memisahkan yang adat, yang bathil jangan dicampur dengan yang hak, dengan agama, itu konteksnya,"
Lebih lanjut Ustaz Sobri Arshad menjelaskan, karena masyarakat tidak mendengarkan ceramah Habib Rizieq secara sempurna. Sehingga terjadi salah tafsir dikalangan masyarakat awam.
"Dengerin dulu ceramahnya dari awal sampai akhir, baru paham. Dan Habib Rizieq itu cuma nerusin celotehan orang. Apakah mau Assalamualaikum diganti dengan selamat pagi, diganti dengan sampurasun, masyarakat itu udah bilang campur racun, nah yang campur-aduk seperti itu yang namanya campur racun, karena sebenarnya tidak ada permasalahan," ujarnya.
Selaku pimpinan Ormas yang memiliki jutaan pengikut diseluruh penjuru Indonesia, Ustaz Sobri tidak mau gegabah menyikapi pernyataan dari Ridwan Kamil, yang meminta dan menghimbau kepada Habib Rizieq untuk meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat.
"Soal pernyataan Ridwan Kamil, saya belum tau, saya rasa enggak ada yang dipermasalahkan dan dipersalahkan, karena ini sedang dalam rangka pembahasan meluruskan sesuatu pada tempatnya.
Menurutnya, persoalan ini akan dibahas dulu dalam sebuah rapat dan musyawarah besar, antar petinggi-petinggi FPI. Baru kemudian akan mengambil sebuah sikap.
"Saya belum tau sampai kesitu, saya juga belum ada musyawarah dengan Habib Rizieq soal itu, urusan dia mau lapor ke hukum lapor aja, kita nggak takut kok. Kecuali kita benar-benar menghina adat, kita akan merasa bersalah," tegasnya.
Ustaz Sobri Arshad pun tidak gentar jika kemudian persoalan ini dibawa ke ranah hukum. Sebab menurutnya, ap yang dilakukan oleh Habib Rizieq sudah dalam koridor yang benar.
"Kita nggak takut dibawa ke hukum. Ini agenda liberal untuk mengadu domba masyarakat, kita akan membawa ini ke musyawarah tinggi untuk membahas persoalan ini lebih lanjut. Jadi sikap kita, gimana nanti dari hasil musyawarah aja," jelasnya.
Sebagai ulama dan pemangku kepentingan di FPI Ustaz Sobri menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dan terpecah-belah karena isu SARA yang dibangun oleh kaum liberalis tersebut.
"Masyarakat itu termakan fitnah dan terhasut. Tapi nanti kalau masyarakat tau duduk persoalannya seperti apa, saya yakin mereka akan mengerti. Makanya dengerin ceramah Habib Rizieq secara serius dan benar dan lengkap, nanti baru komentarin, karena nggak ada konteks menghina adat, kalau ada konteks menghina adat, wajar kita akan minta maaf. Tapi ini nggak ada, karena saya hadir disitu, " ujarnya.(aka)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK
KPK Periksa Ridwan Kamil Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan BJB
Ridwan Kamil Dipanggil KPK, Diminta Klarifikasi soal Dugaan Aliran Dana Iklan Bank BJB
KPK Tunggu Iktikad Baik Ridwan Kamil Datang Pemeriksaan Hari Ini
KPK Berencana Korek Ridwan Kamil, Surat Panggilan Sudah Dikirim Akhir November
KPK Dalam Waktu Dekat Periksa Ridwan Kamil, Bakal Dicecar Materi Ini