Dosen Paramadina: Mau Menang di Jakarta, Sjafrie Sjamsoeddin Harus Atasi Ketimpangan Sosial

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 24 Mei 2016
Dosen Paramadina: Mau Menang di Jakarta, Sjafrie Sjamsoeddin Harus Atasi Ketimpangan Sosial

Letjen (purn) Sjafrie Sjamsoeddin (Facebook)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Tingginya ketimpangan sosial antara kelompok masyarakat yang berpunya dengan yang tidak berpunya di DKI Jakarta dinilai dapat memicu terjadinya konflik sosial yang secara langsung akan merugikan banyak pihak. Para calon kepala daerah di ibu kota negara ini harus memiliki kemampuan mengatasi persoalan tersebut

“Siapapun yang maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pengentasan ketimpangan sosial harus menjadi program prioritas saat ini. Dan saya kira Pak Sjafrie Sjamsoeddin, kalau mau menang dan sukses harus jadikan program pengentasan ketimpangan sosial tersebut sebagai agenda utama,” ucap Herdi Sahrasad, Dosen Pascasarjana dan juga Peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Jakarta kepada awak media di Jakarta, Selasa (24/5).

Herdi mengatakan dalam hitungan matematis ekonomi, ketimpangan di Ibukota sudah dalam taraf mencolok dan sudah terang benderang dapat dilihat sebagai di berbagai kawasan penduduk sehingga mengancam kohesi sosial masyarakat.

Dipaparkan oleh Herdi, Gini ratio atau indeks ketimpangan DKI Jakarta mencapai 0,41, atau pada urutan tertinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Juga lebih tinggi dari gini ratio nasional yang 0,38. Semakin besar angka gini ratio semakin besar tingkat ketimpangan. Angka 0,4 hingga 0,6 sudah termasuk kategori lampu kuning. Sedangkan, lebih dari 0,6 adalah rasio berbahaya, yang menunjukkan ketimpangan sosial ekonomi tidak lagi bisa ditoleransi.

Mantan jurnalis ini menambahkan untuk memenangi pemilihan Gubernur DKI Jakarta, dia menyarankan Letjen (purn) Sjafrie Sjamsoeddin untuk membangun silaturahim dan komunikasi dengan akar rumput agar saling mengenal sebab pepatah melayu mengatakan “tak kenal maka tak sayang”. Selain itu, menurutnya dibutuhkan juga strategi budaya sesuai dengan masyarakat urban Jakarta yang multikultural.

Adapun, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat ini santer bakal digadang-gadang sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepada daerah DKI Jakarta 2017. Pernyataan ini secara mengejutkan disampaikan Sandiaga Uno, pengusaha sekaligus kader Partai Gerindra ke media beberapa waktu lalu.

Menurut Sandiaga, Sjafrie yang pernah menjadi Pangdam Jaya pada 1997-1998 itu dipilih langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ia mengatakan, deklarasi Sjafrie sebagai calon gubernur (cagub) DKI dari Gerindra akan dilakukan pada Juli mendatang.

BACA JUGA:

  1. Gerindra Disebut Usung Sjafrie Sjamsoeddin, Ini Tanggapan Gubernur Ahok
  2. Sandiaga Uno Optimis Dipilih Prabowo Maju Dalam Bursa Calon Gubernur DKI
  3. Dua Alasan Sandiaga Uno Idolakan Komjen Buwas
  4. Lawan Yusril, Wagub Djarot Siap Pasang Badan

 

#Calon Gubernur DKI 2017-2022 #Partai Gerindra #Pilgub DKI 2017 #Sjafrie Sjamsoeddin
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
20.000 TNI Sudah Disiapkan, Indonesia Punya 2 Jalur Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
TNI telah menyiapkan 20.000 prajurit untuk diturunkan dalam misi perdamaian konflik Israel-Palestina di kawasan Jalur Gaza.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
20.000 TNI Sudah Disiapkan, Indonesia Punya 2 Jalur Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Indonesia
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Kesepakatan kedua negara ini diteken Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Indonesia
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Ia juga menekankan pentingnya amanat Pasal 33 UUD 45 dan perlunya pemimpin sejati memahami arah bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Indonesia
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Soliditas kedua institusi Polri dan TNI menjadi kunci kekuatan bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Indonesia
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Paloh tidak menampik kemungkinan adanya pertemuan lanjutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Indonesia
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan, masyarakat perlu kehidupan yang layak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Indonesia
2 Prajurit Gugur Saat Acara HUT TNI Dapat Kenaikan Pangkat, Keluarga Terima Santunan Rp 350 Juta
Kedua prajurit yang gugur itu adalah Prajurit Kepala (Praka) Zaenal Mutaqim dari TNI Angkatan Laut dan Prajurit Satu (Pratu) Johari Alfarizi dari TNI Angkatan Darat.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
2 Prajurit Gugur Saat Acara HUT TNI Dapat Kenaikan Pangkat, Keluarga Terima Santunan Rp 350 Juta
Indonesia
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS
Tanpa BPJS juga gratis
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS
Indonesia
Jokowi dan Prabowo Bertemu Hampir 2 Jam di Kertanegara, ini Kata Menhan
Jokowi dan Prabowo bertemu selama hampir dua jam di Kertanegara. Menhan Sjafrie Sjamsoeddin pun membenarkan hal tersebut.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Jokowi dan Prabowo Bertemu Hampir 2 Jam di Kertanegara, ini Kata Menhan
Bagikan