Dongkrak Kunjungan Wisata, Menhub Akan Hidupkan Jalur KA Yogyakarta-Magelang

(Foto: MerahPutih/Win)
MerahPutih Wisata - Menteri Perhubungan Budi Karya menyatakan bahwa jalur rel Yogyakarta-Magelang direncanakan akan dihidupkan kembali. Pengaktifan jalur yang telah dibangun sejak era penjajahan Belanda tersebut, bertujuan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke sejumlah wisata di Magelang, khususnya Borobudur.
Namun, berdasarkan tinjauan di lapangan, ia mengaku realisasi rencana tersebut cukup sulit. Pasalnya, beberapa titik rel menjadi rumah warga. Sementara salah satu stasiun penghubungnya, Stasiun Beran, kini telah menjadi kantor koramil.
“Ditinjau dari segi sosial dan finansial, itu sulit diwujudkan ya. Yang mungkin dilakukan adalah dibuatkan jalur baru. Intinya, sekarang kita tinjau dulu, baru nanti kita tetapkan langkahnya seperti apa,” kata Budi Karya di sela-sela kunjungan kerjanya di Yogyakarta, Senin (7/11).
Jika jalur rel KA Yogyakarta-Magelang, maka diharapkan jumlah wisatawan ke Candi Borobudur meningkat hingga 5 juta orang. Prediksi ini berlaku saat jalur rel Semarang - Solo – Magelang - Yogyakarta telah terkoneksi penuh. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Akibat Ada Demo, Perjalanan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti di Stasiun Jatinegara demi Keselamatan Penumpang

Hindari Masalah Royalti Musik, Stasiun Solo Balapan Tak Lagi Putar Lagu 'Bengawan Solo'

KAI Sediakan 106 Water Station, Penumpang Bisa Isi Air Sepuasnya

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Pemindai Wajah Rekam Jutaan Data Penumpang, KAI Jamin Tak akan Disalahgunakan

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
