Ditanya Anggaran Pilkada Serentak Membengkak, Ketua KPU Bingung

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Jumat, 05 Juni 2015
Ditanya Anggaran Pilkada Serentak Membengkak, Ketua KPU Bingung

Husni Kamil, Ketua KPU, saat BPK menggelar pertemuan dengan KPU, di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (3/6). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik nampak bingung ketika ditanya anggaran KPU hanya Rp4 triliun. Padahal sejak awal lembaga penyelenggara pemilu mengajukan dana sebesar Rp7 triliun untuk pelaksanaan Pilkada serentak.

"Darimana itu Rp4 triliun?," kata Husni kepada MerahPutih.com, di kantor KPU, Jumat (5/6).

Bekas Komisioner KPUD Sumatera Barat menambahkan angka itu dinilai tidak membengkak, karena ada beberapa pos anggaran yang awalnya tidak dibiayai pemerintah, belakangan dimasukkan dalam alokasi anggaran Pilkada.

Begitu juga sebaliknya, ada beberapa pos anggaran yang dihapus. Seperti, Pilkada putaran kedua yang akhirnya ditiadakan. "Kemendagri sendiri mengakui itu wajar," lanjut Husni.

Husni menambahkan, anggaran Pilkada sejak mulai dari perencanaan hingga penetapan, semua anggaran dilaksanakan oleh daerah. KPU Daerah bersama-sama dengan pemerintah daerah sudah menyepakati anggaran yang akan digunakan dalam Pilkada.

"Bukan dari kita, kita menghimpun saja dan memberi pedoman," tandasnya. (mad)

BACA JUGA:  

Pilkada Serentak, Gerindra Siap Gandeng KIH 

Anggaran Pilkada Serentak Membengkak, Ini Penjelasan KPU

 

#Husni Kamil Manik
Bagikan

Berita Terkait

Bagikan