Diretas, AS akan Balas Dendam ke Tiongkok

National Security Administration . (Foto: Associated Press )
MerahPturih Teknologi - Belum lama ini Amerika Serikat (AS) dibanjiri serangan peretas. Salah satu serangan berhasil mencuri data pegawai dari kantor manajemen personalia (OPM). AS meyakini Tiongkok adalah dalang di balik serangan ini dan berencana untuk balas dendam.
Seperti dijelaskan oleh New York Times (NYT), pemerintahan Barack Obama telah memutuskan untuk balas dendam pada Tiongkok, yang diyakini sebagai dalang di balik serangkaian serangan ini. Kini AS masih menyelidiki bagaimana Tiongkok melakukan peretasan ini.
Direktur intelijen, James Clapper telah menyoroti upaya pencegahan sebagai upaya paling ideal, namun masih belum menemukan caranya. Direktur NSA dan Cyber Command, Komandan Laksamana Michael Rogers dikatakan sedang melakukan upaya untuk menangani peretasan seperti yang melanda Sony Pictures.
Lebih lanjut NYT menjelaskan alternatif sanksi ekonomi atau tuntutan hukum oleh departemen kehakiman bias menjadi solusi. Ide lain mengatakan bahwa mereka akan mebuat “Great Firewall” untuk membatasi informasi ke Tiongkok.
Baca juga:
Meme Kocak Lipstick 50K dan 500K
Netizen Ribut Belajar Fokus dari Video Terbaru Duo Serigala
Facebook Security Checkup Sudah Tersedia untuk Umum
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim

Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
