Dinda Kanya Dewi Ternyata Pengagum Karya Pramoedya Ananta Toer

Dinda Kanya Dewi (Merahputih/Yani)
MerahPutih Artis - Keikutsertaan Dinda Kanya Dewi dalam peran Nyai Ontosoroh ternyata punya alasan tersendiri. Dinda termasuk pengagum berat sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Lakon monolog Nyai Ontosoroh diambil dari buku mahakarya Pramoedya yang berjudul Bumi Manusia. Tak heran, Dinda Kanya Dewi langsung tertantang mendalami karakter bentukan penulis favoritnya itu.
Hal ini disampaikan Dinda Kanya Dewi usai pementasan monolog Women Of Bumi Manusia, di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
"Iya. Siapa yang enggak ngefans. Baca Bumi Manusia kan bikin kita tahu kondisi pribumi. Apa ya tokohnya nyentrik (Pramoedya). Orang yang sangat berani karyanya luar biasa, "jujur Dinda.
Saking excitednya, Dinda mengaku tidak mau berfikir panjang. Bahkan dirinya langsung ingin berlatih sebagai Nyai Ontosoroh.
"Enggak sih. Saking excitednya langsung tanya kapan latihan. Dia (Happy) bilang oke dikirim dulu ya naskahnya. Sebenernya agak sulit ya karena aku sulit menghapal. Jadi tiap hari ngapalin sambil nyetir, ke mall, di mana-mana. Aku latihan ngomong sendiri dimana mana, "serunya.
Walau berhasil memukau penonton yang hadir dalam acara tersebut. Dinda mengaku masih belum puas dengan prestasi tersebut.
"Tetap enggak. Dalam segala hal enggak pernah ngerasa puas. Bahaya kalo ngerasa cepet puas, "pungkas Dinda.(rky)
Baca Juga:
- Dinda Kanya Dewi Deg-degan Perankan Nyi Ontosoroh
- Dinda Kanya Dewi Kaget penderita HIV/AIDS Tinggi
- Cinta Batik, Dinda Kanya Dewi Rela Rogoh Kocek Dalam
- Lepas dari Layar Kaca, Dinda Kanya Dewi Eksis di Teater
- Misteri Boneka 'Hantu' Milik Happy Salma
Bagikan
Berita Terkait
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Melihat Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad Alih Wahana dari Tetralogi Buru di Jakarta

Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad

Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta

Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'

Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik

Indonesia Kaya Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Platform Pioner Lestarikan Seni Pertunjukan Tanah Air yang Lebih Progresif dan Relevan

Panggung Musikal 'Keluarga Cemara' Siap Dipentaskan Kembali
Mengintip Rehearsal Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur

Bersama Fadli Zon, Megawati Hadiri Pertunjukan Teater Seni Musik Imam Al-Bukhari-Sukarno di GKJ
