Dikritik Wapres JK, Menko Kemaritiman Rizal Ramli Malah Tantang Diskusi Terbuka

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 18 Agustus 2015
Dikritik Wapres JK, Menko Kemaritiman Rizal Ramli Malah Tantang Diskusi Terbuka

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (kiri) bersama Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo (kanan). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Bisnis-Perseteruan antara Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Wakil Presiden Jusuf Kalla semakin memanas. Menko Kemaritiman menantang Wapres, yang notabene adalah atasannya, untuk adu debat di depan publik.

Rizal menantang JK melakukan diskusi panel terbuka dengannya di depan publik.

"Kalau gitu bilang sama Pak Wapres coba diskusi panel terbuka dengan Rizal Ramli di depan publik," kata Rizal seusai mengikuti rapat internal, di kantor Kementerian Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).

Rizal menegaskan dirinya akan tetap memanggil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait pembangunan proyek listrik 35.000 MW. 

"Yah nanti akan kita evaluasi dengan yang lebih realistis. Nanti kita akan kinta input data daru Menteri ESDM dan Dewan Energi Nasional (DEN)," ujarnya. 

Rizal mengatakan evaluasi akan segera dilakukan dalam waktu dekat agar pemerintah bisa mencapai target-target yang lebih realistis.

Sebelumnya, Wapres meminta Rizal Ramli berhati-hati mengeluarkan komentar, apalagi untuk bidang di luar kewenangannya. JK meminta Rizal untuk mempelajari dan memahami hal yang dikritisinya sebelum menyampaikan komentar. Terkait pembangunan proyek listrik 35.000 MW itu, JK memastikan bahwa pemerintah selalu melakukan evaluasi.

"Tentu sebagai menteri, harus pelajari dulu sebelum berkomentar. Memang tidak masuk akal, tetapi menteri harus banyak akalnya. Kalau kurang akal pasti tidak paham itu memang. Itu kalau mau 50.000 MW pun bisa dibuat," tegas JK.

Silang pendapat antara Rizal dan JK berawal dari kritik Rizal terhadap Menteri ESDM Sudirman Said untuk mengevaluasi kembali program pembangunan listrik 35.000 MW yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Rizal menilai target tersebut sangat tinggi dan tidak akan bisa tercapai. Namun, kritikan tersebut mendapatkan kritik balik dari berbagai pihak termasuk Wapres. (rfd)

Baca Juga: 

Rizal Ramli Punya Alasan Larang Pembelian Airbus A 350

Menteri ESDM Diminta Evaluasi Pembangunan Listrik 35.000 MW

Wujudkan Kereta Cepat, Menko Rizal Adu Jepang, China, dan Jerman

Jadi Menko Maritim, Rizal Ramli Dijebak Sekaligus Diledek?

#Jusuf Kalla #Rizal Ramli
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Jusuf Kalla bicara soal pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto. Menurutnya, jasa Soeharto lebih banyak dibanding kekurangannya.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Indonesia
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Komisi II DPR meminta pemerintah untuk menindak tegas mafia tanah di kasus lahan Jusuf Kalla.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Indonesia
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Nusron Wahid buka suara terkait sengketa tanah seluas 16,4 hektare di Makassar, Sulawesi Selatan, yang memicu amarah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Indonesia
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
JK menegaskan klaim kepemilikan lahan seluas 16,5 hektare miliknya oleh pihak lain merupakan kebohongan dan rekayasa.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
Indonesia
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Ketiganya membawa perspektif berbeda, tetapi saling melengkapi soal politik, spiritualitas, dan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Indonesia
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Jaksa eksekutor Kejari Jaksel masih mengalami kendala dalam menemukan keberadaan terpidana Silfester Matutina.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Berita Foto
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Ketua Baleg DPR, Bob Hasan (kanan) sebelum rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 11 September 2025
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Berita
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Pengabdian petugas PMI sangat penting untuk kemanusiaan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Indonesia
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari terpidana tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Bagikan