Didemo Pegawainya, Ini Komentar Ruki


Plt Ketua KPK Taufiquerachman Ruki (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai aksi damai ratusan pegawai KPK di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/3) (Foto: Antarafoto)
MerahPutih Nasional - Pegawai dan pimpinan KPK bergejolak. Tak tanggung-tanggung, pegawai KPK ini melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor KPK, Selasa (3/3). Dua pelaksana tugas pimpinan KPK, Taufiequrachman Ruki dan Prof Seno Adji juga menjadi bagian dari ratusan massa aksi ini. Di hadapan massa, kedua tangan Ruki dilipat di dadanya seolah memperhatikan semua suara yang dari orator.
Sebelum menandatangani spanduk warna putih yang dijadikan alat untuk tantangan, Ruki juga tampak terlihat memasukkan kedua tangannya ke kantong celana abu-abu tuanya. Dengan ciri khasnya, Ruki juga tampak memaki kemeja kota-kotak. Saat menyampaikan orasinya, Ruki mengaku senang dan terharu didemo oleh pegawainya sendiri.
"Karena mereka jadi begini adalah bentukan kami jilid I. Saya pimpinan jilid I yang diminta. Turun kembali untuk menutup kekosongan pada jilid III," kata Ruki. (Baca: Alasan Suryadharma Ali Tak Penuhi Panggilan KPK)
Ruki juga mengatakan bahwa dirinya adalah bagian dari massa dan pegawai KPK. Dengan begitu, Ruki mengaku akan mendengarkan apapun yang menjadi tuntutan pegawai dan penyidiknya. Setelah orasi, Ruki juga menyempatkan waktunya untuk menandatangani spanduk warna putih yang dipasang di pondasi depan gedung KPK ini.
"Kalau pun mereka bicara, itu suara kami. Saya dan Pak Indriyanto adalah bagian dari pegawai KPK. Saya tidak mau berpisah dengan mereka," katanya. (Baca: Atas Perintah Plt Ketua KPK, Novel tidak Diizinkan Datang ke Bareskrim)
Seperti diberitakan sebelumnya, ada tiga tuntutan yang dilayangkan pegawai KPK kepada pimpinan KPK. Ketiga tuntutan tersebut adalah penolakan putusan Pimpinan KPK yang melimpahkan kasus BG ke kejaksaan, meminta Pimpinan KPK mengajukan upaya hukum PK (Peninjauan Kembali) atas putusan praperadilan kasus BG, dan meminta Pimpinan KPK menjelaskan secara terbuka strategi pemberantasan korupsi. (hur)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Stranas PK Rilis 15 Aksi Pencegahan Korupsi 2025-2026 di Hakordia

Presiden Jokowi Berhentikan Firli Bahuri
Lembaga Penegak Hukum Diminta Kaji Ulang Pemberantasan Korupsi di Proyek Berjalan

KPK Ingatkan Istri Pejabat Harus Bisa Jadi Pengawas Penghasilan Suami

PSSI Umumkan Pendirian Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia

Penindakan Korupsi di Indonesia Harus Bisa Kembalikan Kerugian Negara

Mahfud MD Ungkap Penyebab Anjloknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

Stranas PK Luncurkan 15 Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024

KPK Terus Tanamkan Budaya Antikorupsi Mulai dari Desa

Aplikasi Terbaru Siap Bantu Tangkal Korupsi
