Alasan Suryadharma Ali Tak Penuhi Panggilan KPK

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Selasa, 24 Februari 2015
Alasan Suryadharma Ali Tak Penuhi Panggilan KPK

Foto: Antarafoto/REUTERS

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali menolak penggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika saja SDA -- panggilan akrab Suryadharma Ali, hadir maka dia akan dikorek keterangannya dalam kapasitasnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama pada 2012-2013 silam.

Lalu apa alasan SDA menolak panggilan penyidik? Kuasa hukum SDA, Andreas Nahot Silitonga mengatakan bahw kliennya masih menunggu proses praperadilan yang sudah diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Menurut dia, SDA sendiri sudah melayangkan surat ke KPK tentang ketidaksediannya menjalani pemeriksan. (Baca: Pantaskah Seorang Begal Dibakar Hidup-Hidup?)

"Saya mau antar suar, intinya kita memohon supaya KPK dan semua pihak menghormati proses peradilan ini," kata dia melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (24/2).

Menurut dia, proses kesalahan penetapan tersangka kepada kliennya akan terungkap dalam putusan praperadilan. Hal tersebut sangat mungkin terjadi jika mengacu pada kasus yang menjerat Komjen Pol Budi Gunawan. Oleh karena itu, Andreas meminta agar penyidik lembaga antikorupsi menjadwal ulang pemeriksaan terhadap kliennya.

"Kami meminta KPK agar pemeriksaan ditunda karena kan mereka yang punya kuasa. Karena ada kemungkinan, ada sebuah keputusan praperadilan penetapan tersangka tidak sah," pungkasnya. (Baca: Jangan Mudah Terprovokasi dengan Broadcast Message Pembegalan)

Seperti diketahui, SDA mengakukan permohonan praperadilan kepada PN Jaksel. Sebab, langkah penetapan tersangka kepada dirinya dianggap tidak tepat. Dalam kasus ini, SDA diduga melakukan penyalahgunaan wewenang atau perbuatan melawan hukum yang menyebabkan kerugian duit negara. Dalam kasus ini, KPK juga sudah memeriksa sejumlah anggota DPR, politisi PPP dan keluarga SDA. (hur)

#Menteri Agama #Tersangka Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Indonesia
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag tegaskan pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan banyak ulama, pemimpin, serta tokoh nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Indonesia
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Salah satu penyebabnya ialah budaya berbagi di acara pernikahan.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Indonesia
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Kewenangan Menteri Agama dalam menetapkan kuota tambahan bersifat atribusi, diberikan langsung oleh undang-undang.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Indonesia
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Yaqut enggan menjelaskan mengenai materi pemeriksaan hari ini, termasuk soal dugaan penerimaan fee dalam pembagian kuota haji khusus ke Kementerian Agama (Kemenag).
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Menag berharap tragedi ini bisa diselesaikan dan pihak yang bertanggung jawab diproses sesuai hukum
Angga Yudha Pratama - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Indonesia
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Target Kemenag bukan hanya mengeliminasi, tetapi juga meniadakan potensi terjadinya konflik intoleransi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Indonesia
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Berdasarkan informasi yang dihimpun, IAA dan FHM merupakan mantan staf khusus Menag, dan pihak swasta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Berita Foto
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK
Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 07 Agustus 2025
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Layani 12,5 Juta Siswa Semua Agama, Menag: Sehat Bagian dari Iman
CKG akan menyasar madrasah, pesantren, satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha).
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Layani 12,5 Juta Siswa Semua Agama, Menag: Sehat Bagian dari Iman
Bagikan