Di Tengah Keriuhan Politik, Berzikir Jadi Pilihan Babai Suhaimi


Babai Suhaimi calon Wakil Wali Kota Depok (MP Foto/Bahaudin Marcopolo)
MerahPutih Politik - Suasana kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) di jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat yang menjadi pusat hitung cepat perolehan suara Pemilukada Kota Depok tampak ramai. Namun hanya segelintir orang saja yang bertepuk tangan ketika hasil perolehan suara dari tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibacakan. Sebagian lagi asyik mengobrol saat yang lain mengamati jalannya proses hitung cepat.
Calon Wali Kota Depok Dimas Oky Nugroho dan calon Wakil Wali Kota Depok Babai Suhaimi kompak mengenakan kopiah dan celana hitam dipadukan dengan kemeja putih. Dimas berkeliling menyapa para pendukungnya. Langkahnya sesekali terhenti ketika wartawan media cetak dan elektronik menyapanya. Dengan sabar, pria bergelar Doktor Antropologi Politik dari University of New South Wales, Sydney, Australia itu melayani semua pertanyaan awak media.
Di sudut lain, Babai duduk diam mengamati proses jalannya hitung cepat. Wajahnya kelihatan tegang. Mulutnya tampak komat-kamit. Tangan kanannya memilin biji tasbih. Berzikir menjadi aktivitas politikus Partai Golkar itu di tengah keriuhan.
"Saya hanya zikir saja. Sebab zikir menenangkan hati," katanya saat dijumpai Merahputih.com di kantor DPC PDIP Kota Depok, Rabu (9/12).
Babai, sosok politikus partai beringin yang kerap disapa "Ustaz" oleh para pendukungnya menjelaskan perintah berzikir tertera jelas dalam Al-Qur'an surat Ar-ra'du ayat 28 yang berbunyi ala bizikrillah tathmainul qulub yang artinya ketahuilah hanya dengan berzikir kepada Allah maka hati akan tenang.
"Kampanye dan sosialisasi sudah kami lewati dan hasilnya belum kita ketahui. Tapi kita terus berdoa dan serahkan semua kepada Allah Swt," beber Babai.
Selain itu Babai mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Depok yang sudah menggunakan hak pilihnya dalam pilkada tahun ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada penyelenggara pemilu dan aparat kepolisian karena pilkada kota Depok berjalan dengan aman, damai dan kondusif.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Depok yang sudah gunakan hak politiknya dan saya sangat hormati itu," demikian Babai. (Bhd/Luh)
BACA JUGA:
- Sebelum Pencoblosan, Dimas Oky Nugroho Ziarahi Makam Ibunya
- Usai Mencoblos, Ikhsan Modjo Emosi RW-nya Tidak Terdaftar
- Banyak Lansia, TPS Abu Jibril Sepi
- Pembagian Kartu Pemilih Belum Merata, Ini Kata Komisioneris KPUD Depok
- Sahat-PDIP: Masyarakat Depok Rindu Perubahan
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari

MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu

Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret

MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan

28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024

Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK

Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
