Demokrat dan PAN Akan Gugat Keputusan KPU Surabaya


SBY dan Ibu Ani ngabuburit dan berbuka puasa di PRJ, Jumat (3/7) (twitter @SBYudhoyono)
MerahPutih Politik - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pihaknya akan menggugat Komisi Pemilihan Umum Surabaya terkait tidak diloloskannya pasangan calon Rasiyo-Dhimam Abror Djuraid yang merupakan koalisi Demokrat dan PAN untuk mengikuti Pilkada Surabaya 2015.
"PD & PAN Surabaya akan gugat putusan KPUD tsb ke Panwaslu, sesuai dgn hak yg diatur dlm UU Pemilukada. *SBY*," tulis SBY dalam akun twitternya.
Presiden RI keenam ini mengatakan, kekurangan persyaratan Calon Wakil Walikota dan rekomendasi DPP PAN yang dianggap belum "klop" seharusnya bisa diperbaiki. Sebab, tegaknya demokrasi dan berlangsungnya pemilihan Walikota Surabaya amat penting, sehingga terjadinya calon tunggal harus dicegah.
Menurut SBY, daripada saling menyalahkan lebih baik membuat investagi. Apakah ada permainan atau tidak.
"Sangat baik kita tahu, terutama rakyat ~ kalau memang ada yg ingin tunda pilkada Surabaya ~ siapa oknum-oknum itu gerangan? *SBY*," tulis SBY.
Diberitakan Merahputih.com sebelumnya KPUD Surabaya menyatakan berkas syarat administrasi pasangan Rasiyo-Abror tidak memenuhi syarat (TMS). KPU menemukan kejanggalan pada berkas syarat Dhimam Abror berupa rekomendasi dari partai pengusung, surat keterangan bebas pajak dan kartu identitas yang tidak sesuai dengan ijazah.
Karena dianggap TMS, KPUD Surabaya menetapkan pasangan Rasiyo-Abror gagal untuk berlaga dalam kontestasi pilwali Surabaya. Hasilnya pasangan Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana (Risma-Wisnu) menjadi pasangan tunggal.
PDIP sendiri selaku partai pengusung Risma-Wisnu mengaku geram dengan keputusan KPUD Surabaya yang menyatakan berkas dukungan Rasiyo-Abror tidak memenuhi syarat. PDIP menuding keputusan KPUD Surabaya ceroboh. PDIP juga akan melaporkan komisioner KPUD Surabaya ke Bawaslu dan DKPP pusat.
"KPU sengaja merusak proses demokrasi dengan mencari alasan berkas pasangan calon yang TMS. Karena itu kami minta semua komisioner KPU mundur," ujar juru bicara Tim Kampanye Risma-Wisnu, Didik Prasetiyono Minggu (30/8). (mad)
BACA JUGA:
SBY Sarankan Jokowi Jangan Underestimate dan Bentuk Manajemen Krisis
Rupiah Melemah, Ini Wejangan SBY untuk Pemerintahan Jokowi
Harapan SBY, Jokowi Jangan Dihina Terus
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa

Jokowi dan SBY Tampil Serasi Saat Tiba di Gedung DPR/MPR, Sempat Sapa Wartawan dengan Lambaian Tangan

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta

SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas

Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran
