Data Kurang Akurat, Pemerintah Lakukan Survei Kebudayaan 2015

Eddy FloEddy Flo - Senin, 24 Agustus 2015
Data Kurang Akurat, Pemerintah Lakukan Survei Kebudayaan 2015

PAWAI BUDAYA NUSANTARA (Foto: ANTARAFOTO/Prasetia Fauzani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan Survei Kebudayaan 2015 untuk memperkuat data tentang kebudayaan. Suvei Kebudayaan 2015 yang akan dilakukan September mendatang itu diperlukan untuk membuat kebijakan dan juga mengevaluasi kebijakan yang lalu dari Kemendikbud.

Kegiatan survei kebudayaan sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2012, namun survei baru sebatas uji coba validitas dan reliabilitas kuesioner dan belum menghasilkan angka estimasi.

"Kegiatan uji coba instrumen Survei Kebudayaan 2015 ini bertujuan untuk menghasilkan angka estimasi partisipasi masyarakat terkait kebudayaan," demikian dikutip dari halaman resmi Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kemendikbud, Minggu (23/8).

Uji coba survei kerja sama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Badan Pusat Statistik menggunakan pendekatan rumah tangga di Kota Cirebon, Jawa Barat, sebanyak 1.000 sampel rumah tangga. Materi yang ditanyakan dalam survei meliputi: keterangan anggota rumah tangga, keterangan perorangan (karakteristik suku, bahasa, agama dan kepercayaan responden).

Selanjutnya, materi meliputi pendidikan, pekerjaan, warisan budaya benda, warisan budaya bukan benda, seni visual dan kerajinan tangan, buku dan media, media interaksi dan audio visual, jasa kreatif dan desain, olah raga dan rekerasi, serta kotak budaya.

Dengan parameter berdasarkan hasil survei, diharapkan pemerintah bisa mengambil kebijakan dengan tepat. Setidaknya, pemerintah ingin mengatakan, dengan data angka yang dapat dipertanggungjawabkan, program mengenai kebudayaan akan berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Pembangunan kebudayaan menjadi bagian pembangunan nasional dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Hasil budaya terah terbukti membawa nenek moyang bangsa Indonesia menjadi bangsa yang beradab dan berjaya pada masa lalu. Bukan hanya mempertahankan kebudayaan yang ada saat ini, tapi diharapkan pembangunan kebudayaan mampu membawa Indonesia lebih baik. Dengan hasil survei kebudayaan yang akurat, kita akan melihat bagaimana pemerintah membangun kebudayaan.

Seperti diketahui, Kemendikbud salah satu dari sepuluh kementerian dan lembaga dengan belanja terbesar dalam RAPBN 2016. Beberapa kementerian lembaga yang mendapat belanja terbesar tersebut di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertahanan dan juga pihak Kepolisian Republik Indonesia.(zul)

 

Baca Juga:

Budayawan Kritisi Nawacita karena Tak Sertakan Karakter Kebudayaan ala Soekarno

Serikat Kebudayaan Masyarakat Indonesia Tolak Razia Pengamen Jalanan

Kebudayaan Betawi Gereja Katolik Telah Mendarah Daging

#Budaya Indonesia #Survei #Kebudayaan Indonesia #Kemendikbud #Survei Kebudayaan 2015
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Hasil Survei: Menkeu Purbaya Masuk Bursa Capres-Cawapres 2029, Unggul Jauh dari Gibran
Menkeu Purbaya masuk bursa Capres-Cawapres 2029. Ia unggul jauh dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Hasil Survei: Menkeu Purbaya Masuk Bursa Capres-Cawapres 2029, Unggul Jauh dari Gibran
Indonesia
Jawa Timur Paling Puas, Maluku - Papua Paling Kritis terhadap Pemerintahan Prabowo - Gibran
Survei terbaru Poltracking Indonesia mengungkap tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran selama 1 tahun terakhir.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Jawa Timur Paling Puas, Maluku - Papua Paling Kritis terhadap Pemerintahan Prabowo - Gibran
Indonesia
Bidang Pendidikan Paling Memuaskan, Ekonomi Jadi PR di 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Poltracking Indonesia memaparkan hasil survei evaluasi kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran di berbagai bidang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Bidang Pendidikan Paling Memuaskan, Ekonomi Jadi PR di 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Lifestyle
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Nasi Megono dari Kota Pekalongan memiliki cita rasa yang istimewa dan unik dibandingkan Megono dari daerah lain di sekitarnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Indonesia
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya
Jakarta masuk dalam daftar 20 kota paling bahagia di dunia versi majalah Time Out.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya
Indonesia
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Simfoni delapan dekade ini mengajak kita merasakan dentuman semangat proklamasi dan keragaman budaya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Lifestyle
IdeaFest 2025 Usung Tema '(Cult)ivate The Culture', Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya
Dengan bekal budaya yang melimpah itu, tentu Indonesia bisa jadi negara berdaya lewat penguatan ekonomi kreatifnya.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
IdeaFest 2025 Usung Tema '(Cult)ivate The Culture', Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya
ShowBiz
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Film ini merupakan iktikad dan semangat melestarikan praktik berkebaya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Bagikan