Darmin Nasution Sebut Deflasi Bukan Tanda Ekonomi Membaik
Menko Perekonomian Darmin Nasution menjawab pertanyaan wartawan mengenai Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/9). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih Bisnis - Harga-harga bahan kebutuhan pokok mengalami penurunan di bulan September 2015. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka deflasi sebesar 0,05 persen.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta agar tidak terburu-buru mengartikan deflasi itu terjadi karena ekonomi membaik.
"Sebetulnya harus dilihat deflasinya karena apa, di satu pihak mungkin terdengar bagus. Tapi, sebetulnya di pihak lain pertanda bahwa permintaan juga sedang melambat di dalam ekonomi," ujarnya di kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (1/10) seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Darmin mengatakan inflasi disebabkan oleh kenaikan harga-harga pangan, selain itu karena melambatnya permintaan.
“Jadi kita tidak bisa membanggakan betul itu sebagai keberhasilan, tapi di pihak lain itu berita yang jelek juga nggak. Jadi ada positifnya, ada negatifnya,” ungkapnya. (rfd)
Baca Juga:
- BPS: September 2015 Terjadi Deflasi 0,05 Persen
- Pagi Ini, Rupiah Dibuka Masih Stabil
- Harga Emas Antam Turun Rp4.000 per Gram
- IHSG Menguat 20,34 Poin ke 4.244
- BI Rilis Kebijakan Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Bagikan
Berita Terkait
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Jumlah Orang Miskin di Indonesia Sampai 23,85 Juta Orang, Turun Dibanding September 2024
Pemerintah Diminta Segera Bertindak Atasi Kenaikan Harga Beras saat Stok Melimpah
Jakarta Alami Deflasi, Si Bawang Merah Jadi Biang Kerok Utama
Diskon Listrik Serap Anggaran Negara Rp 13,6 Triliun Dampaknya Inflasi Rendah
Pemerintah Bantah Penurunan Daya Beli Akibatkan Deflasi, Ini Karena Intervensi Pemerintah
Program Diskon Tarif Listrik PLN 50% Picu Deflasi Awal Tahun
Pemkot Solo Akui Daya Beli Masyarakat Sempat Turun