Cuaca Jadi Kendala Pencarian Trigana Air

MerahPutih Nasional - Deputi Bidang Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Heronimus Guru mengatakan, cuaca menjadi kendala utama pencarian pesawat Trigana Air yang jatuh di kawasan hutan distrik Oksibil.

"Cuaca berkabut sehingga heli SAR yang direncanakan searching terpaksa kembali berada di Oksibil," kata Hero, di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (17/8).

Selain cuaca yang cepat berubah, kondisi hutan yang lebat juga kian mempersulit pencarian. Sebab, helikopter tidak bisa mendarat.

"Kita tidak bisa cepat masuk ke sana. Saat evakuasi butuh pasukan darat untuk membuat heliped sehingga cepat turun dan terbang disitu untuk mendorong potensi (SAR) lain yang bisa buat bantuan," terang anggota Basarnas yang pernah dinas di Oksibil ini.

Seperti diberitakan Merahputih.com, pada Minggu (16/8) sore, pesawat Trigana Air yang mengangkut 49 penumpang dan 5 orang kru itu dinyatakan hilang kontal pada pukul 15.00 WIT. Pesawat ini berangkat dari bandara Sentani pada pukul 14.22 WIT dan seharusnya tiba di bandara Oksibil pada 15.04 WIT. (mad) 

BACA JUGA:  

Pasukan Darat Kebut Pencarian Trigana Air 

Pesawat Trigana Air Diduga Tabrak Gunung Tangok, Papua 

Kantor Pusat Trigana Air Tampak Sepi 

Cari Trigana Air, Basarnas Tidak Perlu Bantuan Asing 

Belasungkawa Presiden Jokowi untuk Korban Pesawat Trigana Air