Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tetap Waspada

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 12 September 2015
Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tetap Waspada

Cuaca esktrem di Arab Saudi. (Foto: kemenag.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Timur Tengah - Jemaah haji asal Indonesia diimbau tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang melanda Arab Saudi. Cuaca beberapa negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, perlu diwaspadai karena perubahan yang sangat cepat.

Seperti dirilis situs web resmi Kementerian Agama (Kemenag), kemenag.go.id, bahwa wilayah Jeddah, Arab Saudi, pada 8 September 2015 sempat terjadi badai pasir yang mengakibatkan dua pesawat yang mengakut jemaah asal Indonesia terpaksa harus singgah terlebih dahulu di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).

Seperti diketahui, bahwa cuaca ekstrem di Mekah juga merenggut puluhan korban meninggal jemaah haji dari seluruh dunia, dan banyak menimbulkan korban luka-luka, termasuk jemaah haji asal Indonesia, setelah sebuah crane besar jatuh di Masjidil Haram menimpa jemaah yang sedang berada di sekitar sana, Jumat (11/09) malam waktu setempat. Crane (alat berat konstruksi) tersebut digunakan untuk perluasan Masjidil Haram.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan, berdasarkan ramalan cuaca dari pemerintah Arab Saudi, potensi angin disertai hujan serta badai badai pasir masih bisa terjadi.

“Tentu menurut ramalan cuaca dari pihak yang berkompeten di Arab Saudi, ini (cuaca ekstrem) harus tetap diantisipasi. Cuaca bisa terjadi lagi sewaktu-waktu seperti tadi (hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Makkah). Makanya perlu kita sampaikan informasi ini kepada masyarakat khususnya jemaah,” ungkap Abdul Djamil di Kantor Daker (Daerah Kerja) Madinah, Jumat (11/09) dilansir kemenag.go.id.

Abdul Djamil mengatakan, Jeddah, kota tetangga Mekah tempat pelabuhan utama jemaah haji dan tempat Bandara Internasional King Abdul Aziz, sempat terjadi badai pasir. Badai tersebut menyebabkan dua pesawat yang mengangkut jemaah Indonesia dari Surabaya dan Jakarta tertahan di Bandara Madinah, dan jemaah yang baru tiba di Jeddah harus secepatnya dimasukan ke dalam bus yang akan membawa ke Mekah untuk menghidari udara yang bercampur pasir terhirup jemaah. Badai Pasir tidak hanya melanda wilayah Arab Saudi tetapi beberapa negara di Timur Tengah lain seperti Lebanon dan Uni Emirat Arab.

“Jadi untuk badai pasir untuk kemarin itu (8 september 2015) pukul 23.00 waktu Arab Saudi sudah normal kembali,” ucapnya.

Selain waspada terhadap badai pasir, hujan, serta angin kencang, jemaah pun diimbau lebih banyak beristirahat selama berada di Mekkah saat menunggu wukuf (puncak Ibadah Haji dengan beriam diri berdoa) di Arafah nanti. Suhu udara di Mekkah masih cukup tinggi bisa mencapai 40 derajat celcius sampai 45 derajat celcius pada siang hari

“Hati-hati terhadap adanya fenomena cuaca (di Makkah). Khususnya cuaca panas yang kisarannya 41 sampai 45 derajat celcius baik di Makkah maupun di Madinah,” kata Abdul Djamil.

Sementara, Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Makkah Jaetul Muchlis mengatakan, peristiwa badai pasir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di Arab Saudi, terutama menjelang pergantian musim. Dalam skala yang lebih kecil, fenomena yang sama terjadi juga pada penyelenggaraan musim haji tahun lalu.

Dilansir portal yang sama, Jaetul Muchlis mengimbau, jemaah untuk tetap tenang dan tidak panik. Apabila fenomena yang sama terjadi, jemaah haji agar segera masuk ke hotel masing-masing. Selain itu, jemaah diimbau membiasakan mengenakan masker untuk terhindar dari debu.

Usai badai pasir yang menyapu Jeddah dan Makkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meluncurkan program Gerakan Memakai Masker (Gemmas). Program ini merupakan program kerja Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah merespons tebalnya debu dari badai yang melanda bandara.

Setelah badai pasir yang terjadi di Jeddah dan Makkah pada Rabu (8/12), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meluncurkan program Gerakan Memakai Masker (Gemmas). Program ini merupakan program kerja Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah untuk antisipasi debu tebal dari badai yang melanda bandara. Setiap jemaah haji Indonesia diberikan masker untuk menghidarkan debu terhirup.

 

Baca Juga:

Pasca Insiden Crane Ambruk, Aktivitas di Masjidil Haram Kembali Normal

Jumlah Korban Crane Ambruk di Masjidil Haram Bertambah 11 Orang

Jokowi Tak Diizinkan Tengok Korban Crane Masjidil Haram

Crane Jatuh di Masjidil Haram, 2 Orang Jemaah Indonesia Tewas

 

#Jemaah Haji #Mekah #Masjidil Haram #Crane Jatuh Di Masjidil Haram #Jemaah Haji 2015
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
BPKH didesak fokus investasi untuk layanan jemaah dan bertanggung jawab moral atas amanah umat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Indonesia
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Ia desak prioritas lansia, stop jalur cepat, dan diplomasi kuota ke Arab Saudi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Indonesia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Melati mendesak kejelasan norma pengawasan dan mitigasi risiko investasi dana haji untuk menjamin keamanan dan transparansi dana jemaah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Indonesia
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Biaya haji 2026 seharusnya naik Rp 2,7 juta. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Danhil Anzar mengatakan, biaya tersebut turun berkat Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Indonesia
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Komisi VIII meminta pemerintah memastikan dua syarikah penyedia layanan haji yang ditunjuk memperbaiki kinerja dan menyerahkan seluruh dokumen kontraktual
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Indonesia
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
Jika skema umrah mandiri dibiarkan tanpa regulasi turunan yang jelas, maka manfaat ekonominya bisa lari ke luar negeri. Sedangkan industri perjalanan umrah nasional kehilangan daya saing.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
Indonesia
DPR Harap Kementerian Haji Tak Tutupi Penetapan BPIH, Bongkar Semua Agar Jemaah Tak Rugi
Prinsip keadilan harus menjadi landasan utama dalam penentuan biaya perjalanan haji
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
DPR Harap Kementerian Haji Tak Tutupi Penetapan BPIH, Bongkar Semua Agar Jemaah Tak Rugi
Indonesia
Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
Tujuan utama dari Perpres ini adalah mempermudah koordinasi antarlembaga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
Indonesia
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
Sektor umrah dan haji diklaim selama ini menyerap lebih dari 4,2 juta tenaga kerja, mulai dari pemandu ibadah, penyedia perlengkapan, hingga pelaku UMKM di daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
Indonesia
KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara
KPK mendalami proses penjualan kuota haji tersebut untuk penyidikan kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023–2024.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara
Bagikan