Cipayung Bandung Tolak Aksi Penurunan Jokowi


Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla dan jajaran menteri Kabinet Kerja di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (22/3). (Foto: Antara/Andika Wahyu)
MerahPutih Politik - Aliansi gerakan mahasiswa Kelompok Cipayung Bandung dalam konferensi persnya, Minggu (12/4) di Sekretariat GMKI Bandung Jalan Dago 109 Bandung menyatakan menolak ajakan penggulingan Pemerintahan Jokowi-JK.
Aliansi Kelompok Cipayung Bandung mengatakan sebagai kalangan intelektual mahasiswa dalam menyikapi persoalan kebangsaan tidak seharusnya bertindak reaksioner. (Baca: Megawati Minta Presiden Jokowi Penuhi Janji Kampanye)
"Kami dari kelompok Cipayung Bandung melihat ada cara-cara yang lebih tepat dalam menyikapi persoalan ini, bukan dengan cara reaksioner tapi akan lebih jika dilakukan dengan dialog," ujar David Hamonangan koordinator Cipayung Bandung melalui sambungan telepon kepada merahputih.com, Senin (13/04).
Ia juga juga mengatakan kelompok Cipayung sepakat dengan keputusan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ikut mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap belum berpihak pada rakyat kecil. Akan tetapi, David menilai dalam menyikapi ini mahasiswa harus bisa melihat persoalan ini lebih dalam.
"Kami mengkritisi, memang belum stabil, kita harus melihat lebih jauh lagi, kemudian akan kita kajikan persoalan ini" ujarnya.
Poin-poin tuntutan kelompok Cipayung tersebut tertuang dalam Panca Tuntutan Rakyat (Pantura), yang di antaranya mengkaji kasus hukum, persoalan ekonomi, hak sosial, hak politik serta pendidikan.
"Nantinya akan bergiliran kami kaji" tandas koordinator Cipayung tersebut. (Baca: Duh, Menteri Susi Dilabrak Nelayan di Depan Jokowi)
Ia menegaskaan bahwa poin-poin tuntutan ini setelah melalui kajian yang lebih dalam akan menghasilkan sebuah draft pernyataan sikap yang nantinya akan dikirim kepada Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla.
Kelompok Cipayung adalah aliansi dari beberapa organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMMI), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). (AB)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
