Candi Kalasan, Objek Wisata Dekat Bandara Adisucipto

Fredy WansyahFredy Wansyah - Sabtu, 03 Oktober 2015
Candi Kalasan, Objek Wisata Dekat Bandara Adisucipto

Candi Kalasan di Jalan Solo, Yogyakarta, Sabtu (19/9). (Foto: Merahputih/Fredy)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Wisata - Daerah Yogyakarta terkenal akan wisata candi. Dua di antaranya Candi Prambanan dan Candi Borobudur, Magelang. Tak hanya itu, ada pula candi-candi lainnya yang layak untuk dikunjungi. Tentunya, tak kalah indah dibandingkan kedua candi terkenal tersebut, diantaranta Candi Ratu Boko, Candi Sambi Sari, Candi Ijo, dan Candi Kalasan.

Hampir keseluruhan candi-candi tersebut berada di luar pusat Kota Yogyakarta. Untuk mengunjunginya perlu transportasi khusus, seperti taksi, rental mobil, atau sepeda motor. Pasalnya, transportasi umum ke candi-candi itu tak begitu ramai.

Lantas, bagaimana bagi Anda yang datang ke Yogyakarta menggunakan pesawat terbang? Mungkin Anda tak ingin bersusah payah menelusuri transportasi sesaat tiba di Yogyakarta. Yup, tak ada salahnya Anda membuat destinasi wisata pertama ke Candi Kalasan saat Anda tiba di Bandara Adisucipto.

Candi Kalasan terletak di Dusun Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Tepatnya di Jalan Solo, tak jauh dari bandara di Yogyakarta. Letaknya persis di depan kantor Polsek Kalasan. Jaraknya hanya sekitar 2-3 kilometer dari Bandara. Bahkan, jika Anda memang bertujuan wisata ke Candi Borobudur, Anda akan menemukan pertama kali Candi Kalasan. Letaknya di sebelah sisi kanan jalan apabila Anda berangkat dari bandara.

Tak perlu mengeluarkan banyak biaya. Di kawasan Candi Kalasan, Anda hanya ditarik biaya parkir saja. Namun, jika Anda menggunakan transportasi umum, tentu tidak ada biaya sepersen pun untuk masuk ke kawasan candi tua ini. "Cuma parkir motor dua ribu rupiah. Kalau mobil lima ribu rupiah," ucap Yandri, salah satu petugas parkir, kepada Merahputih.com, Sabtu (19/9), di kawasan Candi Kalasan.

Meski bangunan utamanya hanya menyisakan satu, candi ini terbilang unik. Candi Kalasan memadukan antara corak Hindu dan Budha. Namun, sejarahwan mengategorikan Candi Kalasan sebagai candi umat Budha.

Candi Kalasan didirikan atas perintah Maharaja Tejapurnapana Panangkaran, seorang keluarga Syailendra. Tepatnya di masa kerajaan Mataram kuno. Tujuannya tak lain sebagai bentuk penghargaan terhadap wanita.

Banyak ahli yang mengakui bahwa usia Candi Kalasan lebih tua dibandingkan Candi Borobudur. Jika Anda menyempatkan berwisata ke candi ini, Anda akan terbawa pada imaji masa lalu nusantara tanah Jawa. Bahkan, lantaran sangat tua dan telah beberapa kali dipugar, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta menghimbau pengunjung tidak menaiki tangga ruang dalam candi. Berdasarkan pantauan, beberapa sisi bangunan telah lapuk.

Tri Hartono, kepala BPCB, menyatakan, para pengunjung tidak menaiki pelataran candi. Tri mengkhawatirkan bebatuan dapat runtuh bila terlalu mendapat tekanan dan getaran.

Bagaimana, tertarik dengan Candi Kalasan? (fre)

Baca Juga:

  1. Yuk Intip Tempat Wisata Murah di Yogyakarta
  2. Wisata Edukasi Sejarah Candi Sewu Pilihan Tepat Liburan Keluarga
  3. Google Umumkan Street View Pertama Candi Borobudur
  4. Mengenal Lebih Dekat Candi Belahan
#Wisata Candi Kalasan #Wisata Di Yogyakarta #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Indonesia
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Kabar duka, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Bagikan