California Denda Uber

Fadhli Fadhli - Jumat, 17 Juli 2015
California Denda Uber

Layanan pemesanan taksi Uber didenda oleh California. (Foto: gazettereview)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Teknologi - California telah memberika denda pada aplikasi pemesanan taksi, Uber. Denda diberikan karena Uber tidak memberikan regulator informasi yang cukup tentang layanan dan operasi aplikasi ini.

Tidak tangguntg-tanggung, BBC mengatakan bahwa California mendenda Uber sebesar 7,3juta dollar Amerika (sekitar Rp94,9 miliar). Seorang hakim di komisi utilitas umum California mengatakan, regulator memungkinkan Uber untuk dapat beroperasi di suatu negara.

Pada kasus ini, perusahaan pemesanan taksi ini tidak mengajukan semua laporan yang dibutuhkan oleh bada regulator untuk meregulasinya. Oleh karena itu, Uber dituduh menyembunyikan rincian tentang insiden, seperti kecelakaan.

Tuduhan ini masuk akal. Jika sebuah perusahaan tidak berani memberikan data secara lengkap, berarti ada sesuatu yang disembunyikan, dalam hal ini kemungkinan penyembunyian data kecelakaan. Karena masalah regulasi ini, Uber harus bertempur melawan hukum di seluruh negara tempatnya beroperasi.

 

Baca juga:

Facebook Baru untuk iOS

Asus ZenFone 2 dapat Jalankan Windows 7

CEO Nintendo Tutup Usia

Rekam Jejak Satoru Iwata, Sang CEO Nintendo

Android M Terapkan Izin Akses Memori pada Aplikasi

#California
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Lifestyle
Prank Boneka Beruang dari Kulit Manusia, Seorang Pria Ditangkap di California
Sebuah ‘boneka beruang menyeramkan’ yang tampak seolah-olah terbuat dari kulit manusia di sebuah stasiun pengisian bahan bakar.
Dwi Astarini - Selasa, 15 Juli 2025
 Prank Boneka Beruang dari Kulit Manusia, Seorang Pria Ditangkap di California
ShowBiz
Tim Myers, Pendiri One Republic, Mencalonkan Diri sebagai Wakil Gubernur California
Berfokus pada rencana untuk mengatasi masalah iklim, kejahatan, dan tunawisma.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
  Tim Myers, Pendiri One Republic, Mencalonkan Diri sebagai Wakil Gubernur California
Indonesia
Kemenlu Pastikan 2 WNI Ditangkap di Los Angles Bukan karena Ikut Demo
Tidak ada WNI yang menjadi korban kerusuhan akibat demonstrasi di Los Angeles
Wisnu Cipto - Kamis, 12 Juni 2025
Kemenlu Pastikan 2 WNI Ditangkap di Los Angles Bukan karena Ikut Demo
Indonesia
Profil 2 WNI Yang Ditangkap Saat Protes Penindakan dan Razia Imigrasi di Los Angeles California
KJRI Los Angeles masih berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan akses kekonsuleran yang menjadi hak kedua WNI tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Juni 2025
Profil 2 WNI Yang Ditangkap Saat Protes Penindakan dan Razia Imigrasi di Los Angeles California
Indonesia
1 dari 2 WNI Ditahan di California Punya Riwayat Narkoba, KJRI Upayakan Lobi-Lobi
WNI perempuan ESS ditangkap status tinggal ilegal, sedangkan laki-lakiberinisial CT ditangkap karena memiliki riwayat pelanggaran narkotika dan masuk ke AS secara ilegal.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
1 dari 2 WNI Ditahan di California Punya Riwayat Narkoba, KJRI Upayakan Lobi-Lobi
Dunia
Los Angeles California Memanas, WNI Diminta Hindari Aksi Massa
KJRI Los Angeles tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk akses pendampingan kekonsuleran bagi kedua WNI yang ditangkap tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Los Angeles California Memanas, WNI Diminta Hindari Aksi Massa
Dunia
Pesawat Tabrak Gedung Komersial di California, 1 Tewas Belasan Luka-Luka
Pesawat itu jatuh di dekat Bandara Kota Fullerton, yang berjarak sekitar 6 mil (10 kilometer) dari Disneyland.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Januari 2025
Pesawat Tabrak Gedung Komersial di California, 1 Tewas Belasan Luka-Luka
Lifestyle
Gubernur California Bakal Larang Penggunaan Ponsel di Sekolah
Gubernur California, Gavin Newsom, mendukung upaya untuk membatasi penggunaan ponsel di berbagai sekolah negara bagian.
Soffi Amira - Kamis, 20 Juni 2024
Gubernur California Bakal Larang Penggunaan Ponsel di Sekolah
Indonesia
Kemlu Pastikan tidak Ada WNI jadi Korban Penembakan di California
"KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Kemlu Pastikan tidak Ada WNI jadi Korban Penembakan di California
Bagikan