Cak Imin: PKB di Garda Terdepan Membela Kepentingan Nahdliyin
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Foto Dok PKB)
MerahPutih Nasional - Harlah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-18 pada 23 Juli 2016, digunakan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, H Abdul Muhaimin Iskandar untuk menegaskan kembali komitmen PKB dalam membela rakyat. PKB menegaskan komitmennya untuk berada di garda terdepan membela kepentingan kaum nahdliyin dan kaum mustad'afin.
"Spirit kehadiran PKB dalam sistem politik Indonesia adalah membela rakyat. Tidak ada alasan bagi kader PKB yang duduk di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif untuk terus membela kepentingan rakyat," katanya di Jakarta, Kamis (21/7).
Cak Imin--sapaan H Abdul Muhaimin Iskandar-- mengajak seluruh kader dan simpatisan PKB untuk kembali menyatukan tekad guna menjadikan partai ini lebih mengakar di bumi dan menjulang di angkasa.
Salah satu caranya, kata Cak Imin, adalah selalu berupaya berada di barisan terdepan membela kepentingan rakyat.
"Tidak boleh ada ataupun terdengar kabar, kader PKB mundur saat membela kepentingan rakyat. Kader PKB harus selalu berada di depan, tidak boleh mundur selangkah pun untuk membela kepentingan rakyat," katanya.
Cak Imin mencontohkan, saat ini F-PKB DPR RI tengah memperjuangkan lahirnya Undang-Undang (UU) Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren yang selama ratusan tahun belum pernah mendapat perhatian berarti dari pemerintah.
"PKB mendorong kehadiran negara dalam pendidikan madrasah dan pondok pesanteren. Sebab, 94 persen pendidikan madrasah dikelola oleh masyarakat. Itu artinya upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara masih diambil-alih oleh masyarakat," katanya.
Faktanya, ujar Cak Imin, kondisi madrasah dan pondok pesanteren di Indonesia kian memperihatinkan. Kondisinya tidak hidup, tapi tidak juga mati.
"Pokoknya memprihatinkan, wajib hukumnya negara hadir di sana. Negara tidak bisa lagi berharap banyak pada masyarakat untuk turut mencerdaskan masyarakat, karena itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Dengan begitu kaum nahdliyin bisa maju," katanya.
BACA JUGA:
- Muhaimin Iskandar: Gus Dur Sangat Berjasa pada NU
- PBNU Galang Kekuatan Umat Islam Lawan ISIS
- Cak Imin Berharap Jatah Menteri PKB Tak Diganggu
- Pondok Pesantren Benteng Terbaik Melawan Radikalisme dan Terorisme
- Pesantren Tak Perlu Takut Suarakan Kebenaran Demi NKRI
Bagikan
Berita Terkait
Pesantren SAQJ Situbondo Libur Sepekan Pascainsiden Atap Asrama Ambruk Tewaskan Santriwati
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren
Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh