Busyo Muqoddas: Mafia Migas Dalang Dibalik Kisruh KPK Vs Polri

Ana AmaliaAna Amalia - Minggu, 22 Februari 2015
Busyo Muqoddas: Mafia Migas Dalang Dibalik Kisruh KPK Vs Polri

Pimpinan KPK temu Petinggi Polri. ANTARA FOTO

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyo Muqoddas beberapa waktu lalu mengatakan bahwa konflik yang terjadi antara KPK dan Polri adalah ulah mafia migas yang hendak melemahkan kedua lembaga penegak hukum.

Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energi Studies (IMES) Erwin Usman dalam siaran persnya kepada redaksi Sabtu malam (21/2), menjelaskan bahwa keberadaan mafia migas di tanah air bukanlah isapan jempol, melainkan betul-betul ada.

"Dia (mafia migas_red) ada, walau aparat penegak hukum masih terlihat bingung bagaimana membongkar, mengusut sampai ke akarnya, serta menihilkannya," kata Erwin.

Bekas aktivis pergerakan 1998 itu menambahkan, sebagai mantan pimpinan KPK tentu saja Busyro Muqoddas tidak asal bicara, namun disertai dengan bukti dan rentetan fakta-fakta. Atas dasar itulah ia mendesak kepada Presiden Joko Widodo, kemudian KPK dan Polri untuk segera merespon serius pernyataan bekas pimpinan KPK tersebut. (Baca:KMP Merapat ke KIH Mungkinkah?)

"Tanpa disadari banyak pihak, para mafia migas memanfaatkan situasi yang ada untuk menjarah sebesar-besarnya kekayaan alam Indonesia," tandas Erwin.

Ditepi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menilai apa yang disampaikan oleh Busyo Muqoddas merupakan suatu kebenaran. Sebab sebagai bekas Ketua Komisi Yudisial (KY) dan pimpian KPK tentu saja Busyro mempunyai data jelas dan konkret atas praktek-praktek mafia dalam sektor migas.

"Bisa saja yang disampaikan Pak Busyro itu (benar). Saya kira Pak Busyro orang bijak, dan beliau bicara tidak mungkin tanpa dasar,” ujar Sudirman beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, pada Kamis (19/2) memandang konflik yang terjadi antara KPK dan Polri bertujuan untuk melemahkan kedua lembaga penegak hukum negara ini. (Baca: Jokowi Diminta Jangan Lupakan Pengusaha)

Mantan Ketua Komisi Yudisial ini membeberkan, di balik konflik KPK dan Polri, ada pebisnis-pebisnis busuk di sektor migas. Hal tersebut disampaikan olehnya saat KPK mulai membidik dugaan korupsi di sektor migas pada tahun 2008 silam. Saat itu KPK menemukan sistem korupsi yang terstruktur dan tersistem. Pada 2012, KPK telah melakukan kajian terkait sistem model kebijakan di sektor migas. Dari hasil kajian, KPK menemukan adanya unsur-unsur kecurangan. Faktanya, setidaknya ada 12.000 izin usaha pertambangan di 12 provinsi di Indonesia yang bermasalah.

"Sistem korupsi di migas yang terstruktur dan tersistem dimainkan oleh pebisnis-pebisnis busuk, birokrat, politisi, bahkan ada unsur asing,” ujarnya. (bhd)

#KPK Vs Polri #Migas #Mafia Migas
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter
Kementerian ESDM meminta kepada masing-masing badan usaha, termasuk Pertamina, untuk merinci berapa kebutuhan impor BBM mereka hingga akhir tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
SPBU Merek Asing Alami Kelangkaan BBM, Impor 1,4 Juta Kilo Dari AS Jadi Solusi Juta Kiloliter
Indonesia
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN
Data produksi minyak bumi yang ditampilkan oleh Kementerian ESDM meliputi minyak, kondensat, dan NGL.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN
Indonesia
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Blok laut itu mengandung potensi migas yang ditaksir mampu bertahan hingga tiga puluh tahun ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Agustus 2025
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Indonesia
Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir
Kemitraan strategis Indonesia - Rusia berpotensi memperkuat ketahanan energi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir
Indonesia
Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!
Bahlil mencurigai ada yang sengaja membuat Indonesia terus-menerus mengimpor BBM dari luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!
Indonesia
Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain
"Saya sudah dapat membuktikan itu tapi datanya khusus untuk kami saja," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain
Indonesia
Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali
Pemerintah Indonesia yang menawarkan 60 blok minyak dan gas baru untuk dieksplorasi pada 2025 hingga 2027.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali
Indonesia
Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah
Prabowo minta semua pihak waspada.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah
Indonesia
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Kedua proyek ini membuktikan kemampuan anak bangsa.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Indonesia
Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
Penurunan nilai impor migas dipicu oleh berkurangnya impor minyak mentah USD 197,1 juta dan hasil minyak USD 130,7 ribu atau 3,18 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
Bagikan