Bupati Puwakarta Nilai Megawati Layak Dapat Gelar Doktor HC
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Foto Facebook Dedi Mulyadi)
MerahPutih Nasional - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menuturkan bahwa sosok Presiden RI periode 2001--2004 Megawati Soekarnoputri adalah sosok Ibu Bangsa yang senantiasa melontarkan berbagai gagasan strategis bagi bangsa dan negeri ini.
"Saya pikir sangat pantas, layak dan patut kalau hari ini Universitas Padjadjaran Bandung memberikan anugerah gelar doktor honoris causa kepada Ibu Megawati," ujarnya seusai menghadiri Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Ilmu Politik dan Pemerintahan kepada Megawati Soekarnoputi dari Universitas Padjajaran (Unpad) di Kota Bandung, Rabu (25/5) seperti dilansir Antara News.
Ia menuturkan, ada sejumlah hal yang bisa diambil dari orasi ilmiah berjudul "Bernegara Dengan Satu Keyakinan Ideologi" Ketua Umum DPP PDI Perjuangan tersebut di antaranya ialah pertama kesadaran tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Negara harus segera melakukan langkah-langkah konstitusional untuk menata semangat kehidupan ber-Pancasila. Jadi, Pancasila tidak menjadi tafsir rezim yang dalam setiap rezim memiliki tafsir tersendiri terhadap Pancasila," katanya.
Selain itu, ia mengemukakan, adalah tentang rasa keadilan masyarakat, yakni masyarakat saat ini harus mendapatkan perlindungan lebih lanjut.
"Kalau kemarin Ibu Megawati menggagas jaminan kesehatan, hari tua, pendidikan. Maka, jaminan itu jangan sekedar ada, namun harus lebih memberikan perlindungan yang menyeluruh untuk masyarakat," katanya.
Hal lain, ia menilai orasi ilmiah Megawati tentang kedaulatan negara meliputi penguasaan laut yang tidak boleh ada batasan antara kabupaten atau provinsi karena itu merupakan zona yang sangat terbuka.
"Saya catat dari orasi ilmiah Ibu Mega tadi adalah tentang kemandirian ekonomi bangsa. Bahwa kita memiliki kekayaan cukup, kemampuan keuangan cukup manakala birokrasi memiliki aspek perencanaan keuangan yang memadai yang berorinetasi kepada kepentingan publik," ujarnya.
Menurut dia, selama ini keuangan di negara ini lebih banyak untuk keperluan aspek administratif di pemerintahan dan kegiatan yang tidak memiliki efektivitas untuk kepentingan publik.
"Tetapi, persoalan ini berbenturan dengan politik akomodatif dan kelembagaan negara dan badan serta dinas kantor di tiap kabupaten/kota," katanya.
Orasi ilmiah Megawati yang juga menarik dicermati, ditambahkannya, adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan untuk masyarakat ke depan.
"Karena tidak akan ada artinya ekonomi kalau lingkungan kita hancur," demikian Dedi, yang juga menjabat sebagai Ketua Ewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) Jawa Barat.
BACA JUGA:
- Megawati Akui Masuk Fakultas Pertanian Karena Dipaksa Bung Karno
- Megawati Dorong Unpad Jadi Pelopor Pusat Studi Pemikiran Bung Karno
- Potret Keakraban Yusril Ihza Mahendra dan Megawati di Universitas Padjadjaran
- Besok, Unpad Anugerahkan Doktor Honoris Causa kepada Megawati
- Megawati Harap Munaslub Partai Golkar Berjalan Lancar
Bagikan
Berita Terkait
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Gubernur Dedi Bakal Umumkan Pegawai Termalas di Media Sosial dan Dipindah Jadi Tenaga Administratif di Sekolah