Brasil Gunakan Nyamuk untuk Lawan Demam Berdarah

Nyamuk demam berdarah. (Foto: New Scientist)
MerahPutih Sains - Nyamuk demam berdarah telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, tak terkecuali Brasil. Menanggapi masalah ini, Piracicaba, sebuah kota di Brasil, gunakan nyamuk untuk lawan demam berdarah, yaitu dengan nyamuk hasil rekayasa genetika (GM).
Nyamuk hasil rekayas genetika itu dinamakan Lotharios. Nyamuk ini merupakan hasil karya laboratorium Oxitec di Abingdon, Inggris. Lotharios kemudian dibiakan secara lokal di Brasil. Nyamuk GM ini semuanya adalah jantan, yang akan mengawini nyamuk betina namun dengan kualitas telur yang rendah.
Jika ada nyamuk betina yang kaein dengan lotharios, mereka akan tetap memiliki telur dan menetas mentas menjadi larva,namun akan mati sebelum mencapai usia dewasa untuk menjadi nyamuk. Terlebih lagi, larva dari nyamuk GM akan berwarna merah jika terpapar sinar matahari. Akan mempermudah peneliti untuk meneliti lebih lanjut.
“Ini (Larva) akan memberikan gambaran instan bagaimana anda berhasil mengendalikan populasi (nyamuk),” ucap Hadyn Parry, kepala Oxitec, seperti dikutip dari New Scientist. Menurut mereka, untuk mengurangi penyebaran penyakit, setidaknya mereka harus mengurangi 95% populasi nyamuk.
Baca juga:
Solar Impulse Pecahkan Rekor Dunia
Solar Impulse Tuntaskan Penerbangan ke Hawaii
NASA Hilangan Kontak dengan New Horizons
Bagikan
Berita Terkait
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta

Prabowo Beberkan Rencana Presiden Brasil Bawa Ratusan Pengusaha dalam Kunjungan Balasan

Indonesia-Brazil Siap Kuasai Langit dan Laut dengan Teknologi Rudal Hingga Kapal Selam Canggih

BRICS Kecam Ancaman Penaikan Tarif yang Dilontarkan Presiden AS Donald Trump

Menko Polkam Tanggapi Rencana Keluarga Juliana Marins Gugat Pemerintah Indonesia

Indonesia Resmi Gabung BRICS, WNI di Brasil Ungkap Harapan Baru saat Prabowo Berkunjung

Prabowo Tiba di Brasil untuk Hadiri KTT BRICS sebagai Anggota Penuh, Cetak Sejarah Baru untuk Diplomasi Indonesia

Soal Kematian Juliana Marins, Brasil Diingatkan Jangan Sampai Terjadi Ketegangan Politik dengan Indonesia

Setelah Drama Panjang Donasi Agam Rinjani Akhirnya Bisa Cair dan Segera Dikirim Tanpa Potongan

Counter Attack! Netizen Indonesia Serang Hutan Amazon Brasil dengan Bintang 1 di Google
