BNPT Desak Kominfo dan Kemenkumham Tutup Website Teroris

Fredy WansyahFredy Wansyah - Kamis, 05 Maret 2015
BNPT Desak Kominfo dan Kemenkumham Tutup Website Teroris

Diskusi "Pencegahan Terorisme melalui Dunia Maya" Bersama BNPT, di Warung Daun, Cikini, Kamis (5/3) (Foto: MerahPutih/Hurri Rauf)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa pihaknya tidak berwenang menghapus ribuan website teroris. Meski BNPT merupakan lembaga yang bertujuan mengantisipasi terorisme, BNPT justru menyatakan kewenangan menghapus website teroris ada pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Meski demikian, hingga saat ini website teroris masih tersebar di internet. Bahkan BNPT memantau, terdapat ribuan website teroris. Tidak dijelaskan mengapa ribuan website teroris masih dibiarkan.

"Ada aturan di negara demokrasi ini. Tidak semudah itu menutup (website)," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Agus Surya Bakti, dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). (Baca JugaBNPT: Waspadai 9.800 Website Teroris ISIS)

Meski begitu, Agus memaparkan, BNPT tengah melakukan upaya persuasif kepada pihak Lemabaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Massa (Ormas, Organisasi Kepemudaan, hingga para aktivis internet. "Kami pun akan membuat blog, website, yang bersifat informatif dan edukatif tentang bahaya terorisme," kata Agus.

Seperti disampaikan sebelumnya, BNPT menyampaikan terdapat 9.800 website teroris. BNPT segera merangkul blogger guna mewaspadai perekrutan teroris melalui internet. (BacaLampu Kuning Terorisme, Jokowi Minta Data Intelijen Diperkuat)

Sekadar diketahui, seperti tertuang di website bnpt.go.id, BNPT memiliki misi pencegahan aksi terorisme meningkatkan kewaspadaan, memberi perlindungan terhadap objek-objek vital, melakukan deradikalisasi, dan melakukan penindakan aksi terorisme melalui penggalangan intelijen dan surveillance. (hur)

#BNPT #Terorisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Dunia
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Akram juga menghadapi 40 dakwaan menyebabkan luka berat dengan niat membunuh, serta satu dakwaan melakukan tampilan publik simbol organisasi teroris terlarang.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Dunia
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan kejadian di Bondi itu merupakan peristiwa yang mengejutkan dan sangat memprihatinkan
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Berita Foto
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Konferensi pers penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok teroris di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 18 November 2025
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Bagikan