BNPB: 12 Provinsi Alami Kekeringan


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (28/7). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Nasional - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa 12 Provinsi mengalami kekeringan. KOndisi ini akibat fenomena el nino moderate.
"Per tanggal 28 Juli 2015, ada 12 provinsi, 77 kota dan kabupaten, 526 kacamatan yang telah mengalami kekeringan" ujarnya di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (28/7).
Dia memperkirakan, kondisi tersebut akan lebih parah dibandingkan tahun lalu. Untuk mengantisapasi tersebut, BNPB sudah mengerahkan mobil bak air serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghemat air.
"Kekeringan sudah menjadi hal yang rutin. Ada beberapa daerah yang secara alamiah memang kering, seperti daerah Wonogiri, Boyolali, Pacitan, Tuban, Gunung Kidul dan lainya," paparnya.
Ia mencontohkan, bahwa saat ini wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sedang mengalami kondisi defisit air. "Artinya sudah tidak memenuhi kebutuhan air" tuturnya.
Saat ini Jawa dan Bali defisit air 18,79 milliar M2. Sementara Nusa Tenggara mencapai 0,44 Milliar M2. Sedangkan masa surflus air, BNPB memprediksi akan kembali pada bulan Desember - Maret 2016. (AB)
Baca Juga:
BNPB: Kemarau Tahun Ini Berlangsung hingga November
Kemarau Berkepanjangan, Tiga Daerah Ini Adakan Salat Istisqa
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Prakiraan Cuaca Indonesia 10–14 Agustus 2025: Hujan Masih Mengintai di Tengah Musim Kemarau

Puncak Kemarau, Satuan Tugas Desk Penanganan Karhutla Siaga Hingga Agustus

Alasan Suhu di Bali Terasa Kering dan Dingin Sampai Agustus 2025

Curah Hujan Tinggi Sampai 200 Milimeter Berpotensi Terjadi di Tengah Musim Kemarau Ini

BPBD DKI Jakarta Perkuat Mitigasi Bencana dan Koordinasi Wilayah Jelang Musim Kemarau

Peralihan Musim Jabodetabek Masih Diguyur Hujan Lebat Meski Musim Kemarau

Prediksi Musim Kemarau 2025: Durasi, Puncak, dan Wilayah yang Terdampak

Suhu di Alun-Alun Suryakancana Capai 0 Derajat

Pemprov Jabar Siapkan Program Atasi Kekeringan Agar Harga Beras Tetap Stabil

'Water Mist' Diyakini Bikin Indeks Pencemaran Udara Jakarta Tak Tinggi
