BNN: Jakarta Paling Rawan Narkoba


Kabag Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi (kiri) memperlihatan barang bukti Sabu seberat 16 kg, di Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Senin (23/2). (Foto: Antara/David M)
MerahPutih Nasional - Direktur Pemberdayaan Alternatif Badan Narkotika Nasional (BNN) Sinta Simanjutak mengatakan, DKI Jakarta paling rawan Narkoba. Pasalnya, Ibukota menjadi pusat transaksi perdagangan di Indonesia.
Sinta menilai, banyak orang mendatangi Jakarta. Banyak di antara mereka tidak memiliki pekerjaan, sehingga menyebabkan pintu coba-coba narkoba terbuka. "Terus jadi pengedar, yang sering terjadi begitu," kata Sinta, kepada Merahputih.com, di La Monte Function Mall, Gedung Plaza Sarinah, Jakarta, Kamis (5/3). (Baca Juga: Ini 19 Kampung Rawan Narkoba di DKI Jakarta)
Sinta menjelaskan, sulitnya pemberantasan karena bandar narkoba semakin pintar. Mereka memasukkan barang, imbuh dia, kemudian mencari pasar. Tak tanggung-tanggung, pelajar SD hingga buruh bangunan pun dimanfaatkan pelaku kejahatan narkoba. "Karena ingin barang laku, mereka mencari keuntungan. Jadi, sulit menekan," kata dia.
Meski begitu, BNN terus berupaya menekan angka peredaran narkoba. Salah satunya dengan merehabilitasi para pemakai. Menurut Sinta, rehabilitasi akan membuat kesempatan peredaran semakin sempit. (Baca juga: TNI dan BIN Siap Amankan Eksekusi Mati Duo Bali Nine)
Sinta menjelaskan, negara penyuplai narkoba terbesar ialah Cina. Lantas, penyuplai melintasi Malaysia. "Bandara paling sering jadi tempat penangkapan. Tempat paling banyak lainnya ialah pelabuhan, terutama pelabuhan tikus. Pengawasan plabuhan tikus tidak terlalu ketat. Pelabuhan tikus jadi sasaran. Jadi, lewat darat dan laut," ujar dia. (mad)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
