Berikan Kredit kepada Nelayan, Menteri Susi Gandeng OJK


ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
MerahPutih Bisnis - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Otoritas Jasa keuangan (OJK) di Pelabuhan Perikanan Boddia, Takalar, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/05). Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menteri Susi mengatakan bahwa laut Indonesia merupakan terpanjang ke-2 di dunia. Namun hasil ekspor produknya berada di posisi ke-5 di ASEAN. Hal ini membuat sektor perikanan dan kelautan butuh dukungan OJK guna mendorong industri perbankan untuk menyalurkan kredit ke sektor kelautan dan perikanan.
"Saya yakin jika financing lembaga-lembaga keuangan ini bergerak, masuk, mensupport sektor perikanan dan kelautan itu pasti akan berhasil meningkatkan produksi dan ekspor hasi laut kita," tutur Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, melalui keterangan pers yang diterima Merahputih.com, Jakarta, Senin (11/5).
Susi menuturkan, sejumlah bank akan menyalurkan kredit langsung kepada nelayan. Bank ini akan melakukan beberapa pembiayaan, seperti pembiayaan kapal, pembiayaan penyediaan lemari pendingin atau cold storage, pembiayaan sentra produksi perikanan, pembiayaan rumput laut dan pembiayaan pelabuhan.
Berdasarkan data OJK, kredit bank yang disalurkan ke sektor maritim baru mencapai Rp17,6 triliun per Desember 2014. Porsi kredit ke sektor maritim hanya mencapai 0,49% dari total kredit Rp3.600 triliun industri perbankan. Dari nilai itu, kredit yang disalurkan perbankan ke sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp17,6 triliun, 75 persennya berupa kredit modal kerja dan 25 persen untuk modal investasi.
"Sektor usaha di bidang kelautan dan perikanan potensinya sangat besar. Itu membutuhkan pembiayaan yang sangat besar. Bisa masukkan kredit ke kegiatan penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, pemasaran produk, wisata bahari, dan jasa pendukung lainnya," tuturnya. (rfd)
Baca Juga:
Museum Bank Indonesia, Alternatif Wisata Ibu Kota
Kasus Benjina, Menteri Susi Pudjiastuti Khawatirkan ABK Indonesia
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Langgar Izin PKKPRL, Proyek Reklamasi 2 Pulau di Batam Disegel KKP

Soal Usulan Tambahan Anggaran, DPR Haruskan KKP Prioritaskan Kesejahteraan Nelayan

Pulau Kecil di Bali dan NTB di Kuasai WNA, Menteri KKP Siap Lakukan Legalisasi

DPR Desak Pemerintah Evaluasi Tambang Nikel di Raja Ampat, Bisa Merusak Keindahan Alam Bawah Laut

Pemerintah Bikin Kampung Merah Putih Buat Sejahterakan Nelayan, Tahun Ini Ditargetkan 100 Kampung

Indonesia Masih Jadi Magnet Illegal Fishing, Tahun 2025 Sudah Menangkap 32 Kapal Ilegal

Indonesia Sumbang 15 Persen Pasokan Tuna Dunia, Ini Alasannya

KKP Janji Lanjutkan Pembongkaran Pagar Laut, Terhenti Karena Ramadan

Kades Diklaim Siap Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar, Minta Waktu 30 Hari. Tapi Denda Perusahaan Tidak Disebutkan

Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Polisi, Pelaku Diklaim Bakal Bayar Denda Rp 48 Miliar
