Belanja Pemerintah Jadi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi 2015


Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Beberapa pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (16/6). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih, Bisnis-Indonesia sedang mengalami perlambatan ekonomi. Belanja pemerintah, khususnya belanja untuk pembangunan infrastruktur akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
"Apa yang bisa mengganti dari yang hilang dari hasil profit batu bara dan sawit? Government spending (belanja pemerintah)," ujar Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro dalam sambutannya pada Seminar Ekonomi Makro 2015 yang diselenggarakan oleh PT Astra Internasional di Kantor Pusat PT Astra Internasional, Jakarta, Kamis (9/7).
Sebagaimana diketahui, penurunan harga komoditas, seperti batu bara dan sawit (crude palm oil/CPO) sebagai akibat penurunan harga minyak dunia, telah menyebabkan kelesuan ekonomi nasional. Hal ini turut berimbas pada penurunan konsumsi rumah tangga, yang selama ini memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi.
Meskipun belanja pemerintah baru terserap sekitar 10 persen pada semester I tahun ini, Menkeu optimistis belanja modal pemerintah dapat meningkat signifikan pada semester II-2015 nanti. "Semester II biasanya adalah porsi terbesar dalam belanja, terutama pada triwulan VI," jelasnya.
Pemerintah berharap, belanja pemerintah, khususnya belanja modal tersebut dapat menciptakan efek pengganda (multiplier effect) bagi perekonomian. Dengan demikian, target pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat tercapai. “Government memang harus menjadi driver bagi pertumbuhan ekonomi tahun ini, tidak ada cara lain,” ungkapnya. (Luh)
Baca Juga:
Ekspor ke Tiongkok Menurun Picu Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Laju Pertumbuhan Ekonomi 2015 Hanya 5%
Indonesia Perlu Peningkatan Belanja Infrastruktur Berkualitas