Baru Kerja 2 Bulan di KPK, Ruki Curhat

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 18 Maret 2015
Baru Kerja 2 Bulan di KPK, Ruki Curhat

Jaksa Agung M. Prasetyo (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Ketua sementara KPK, Taufiequrachman Ruki (kiri), Jakarta, Jumat (20/2) (antara foto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Pimpinan KPK selesai sudah mengadakan acara makan malam bersama dengan puluhan awak media yang biasa bertugas di KPK. Acara makan malam bareng wartawan ini dihadiri semua pimpinan KPK, Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Aji, Johan Budi, Zulkarnain, dan Adnan Pandu Praja. Mereka secara bergantian berbicara dihadapan puluhan wartawan.

Ruki menceritakan awal bertugasnya di gedung KPK setelah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) oleh Presiden Jokowi. Diawali dengan permintaan maafnya, Ruki mengatakan batapa beratnya menjalani tugas sebagai pimpinan KPK karena mendapat kritikan bertubi-tubi yang kadang-kdang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat dalam menjalankan tugasnya. (Baca:Pimpinan KPK dan Wartawan Makan Malam Bersama)

"Tanggal 21 an saya datang kemari bersama Pak Indriyanto dan Pak Johan. Saya langsung dibombardir, istilah saya. Dengan masalah cukup besar dan bertubi-tubi. Waktu itu kebiasaan saya tiarap, freeze ngomong. Akhir minggu lalu saya simpulkan akan menampakan diri ke publik dan media termasuk," kata dia di kantornya, Rabu (18/3). (Baca:Suksesi Pilpres 2009, SBY Disebut Terima Aliran Duit Group Permai)

Ruki menegaskan bahwa dirinya sudah membaca peta setelah sebelumnya dia masuk dan keluar dari gedung KPK melalui pintu bawah gedung KPK sejak menjabat sebagai pimpinan KPK. Selama dua bulan ini, Ruki mengaku selalu membaca situasi meski sempat kebingungan. Suasana di KPK, kata Ruki mulai kondusif setelah dia bersama pimpinan KPK lainnya duduk bersama dalam rangka membicarakan langkah strategis yang akan digunakan KPK dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pemberantasan korupsi.

"Ada beberapa langkah. Kelihatanya langkah kecil tapi itu langkah stategis. Sejak saat itu tidak ada lagi yang nangani bidang. Bidang pencegahan dan penindakan. Semua pimpinan. Kayak three masketer, one for all, all for one. Tidak ada lagi pimpinan yang nanangi bidang. Semua pimpinan bisa mendengarkan dan berikan petunjuk-petunjuk pekerja teknis," katanya.

Menurut Ruki, langkah kecil itu merupakan sisi manajemen yang lebih strategis. Tidak ada keputusan di KPK selain merupakan keputusan bersama pimpinan KPK. Hasil dari strategis yang ditempuhnya itu, kata Ruki, sudah bisa dirasakan karena saat ini fungsi deputi dan direktur sudah berjalan dan makin kuat. Mereka, antar deputi dan direktur, kata Ruki, harus saling mengetahui masalah atau perkara yang sedang ditangani.

"Mereka harus tahu. Sehingga direktur dan deputi itu harus touch ini masalah itu. Saya tahu memang tidak secara detil. Itu kebijakan-kebijakan taktis tapi punya dampak yang cukup besar," katanya. (hur)

#Johan Budi #Taufiequrachman Ruki
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tes Tertulis Capim KPK, Johan Budi Jawab Sesuai Pengalaman
Sebenernya soal ini bukan mudah atau susah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 31 Juli 2024
Tes Tertulis Capim KPK, Johan Budi Jawab Sesuai Pengalaman
Indonesia
Lolos Tahap Pertama Seleksi Capim KPK, Johan Budi Bakal Pamit dari DPR dan PDIP
Johan Budi akan pamit dari DPR dan PDIP. Hal itu menyusul dirinya yang dinyatakan lolos seleksi administrasi calon pimpinan KPK.
Soffi Amira - Rabu, 24 Juli 2024
Lolos Tahap Pertama Seleksi Capim KPK, Johan Budi Bakal Pamit dari DPR dan PDIP
Indonesia
Anggota DPR Ingatkan Polisi: Jangan Ada Penyidikan dengan Penganiayaan
"Terlebih saat ini Kapolri Listyo Sigit Prabowo sangat tegas, tidak mengkompromikan oknum polisi yang melakukan pelanggaran sekecil apa pun, apalagi sampai ada yang meninggal,” imbuhnya.
Andika Pratama - Rabu, 02 Agustus 2023
Anggota DPR Ingatkan Polisi: Jangan Ada Penyidikan dengan Penganiayaan
Olahraga
PSSI Umumkan Pendirian Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia
Yayasan ini diketuai langsung oleh Erick Thohir. Selain itu, nama-nama seperti Taufiequrachman Ruki Ardan Adiperdana, Rudy Setia Laksmana menjadi pembina Yayasan.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
PSSI Umumkan Pendirian Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia
Indonesia
Anggota DPR Minta Satgas TPPO Tindak Tegas Mafia Perdagangan Orang
Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi meminta Satgas TPPO Polri menindak tegas dan menyelesaikan kasus TPPO yang sudah jadi momok di negeri ini.
Andika Pratama - Selasa, 13 Juni 2023
Anggota DPR Minta Satgas TPPO Tindak Tegas Mafia Perdagangan Orang
Indonesia
PDIP Sebut Johan Budi Digeser dari BURT DPR tak Terkait Dewan Kolonel
"Dugaan saya tidak berkaitan dengan Dewan Kolonel. Untuk pastinya silahkan tanya ke Sekjen PDIP (Hasto Kristiyanto)," ucap Utut
Andika Pratama - Selasa, 01 November 2022
PDIP Sebut Johan Budi Digeser dari BURT DPR tak Terkait Dewan Kolonel
Bagikan