Barack Obama: Rasisme Penyakit Masyarakat
Presiden Barack Obama dalam sebuah pidato di San Fransisco. (Foto: BBC)
MerahPutih Amerika - Presiden Barack Obama berkata bahwa rasisme merupakan penyakit masyarakat. Hal ini diungkapkannya saat berbicara mengenai penembakan terhadap sembilan warga Afrika-Amerika di sebuah gereja Karolina Selatan.
Hingga kini polisi masih menganggab bahwa tindak penembakan itu adalah murni kejahatan karena kebencian. Karena kasus ini, sang pelaku, Dylann Roof (21) harus menghadapi sembilan tuduhan dalam hal pembunuhan.
Saat berbicara di San Fransisco, seperti dikutip dari BBC, Presiden Barack Obama mengungkapkan, “motivasi penembakan jelas, mengingatkan kita bahwa rasisme masih menjadi kutukan, kita harus memerangi bersama-sama.
Lebih lanjut lagi Presiden Barack Obama mengharapkan agar rasisme tidak ada lagi, karena jika sudah mempengaruhi pikiran orang-orang muda, maka cita-cita dan air mata demokrasi akan terpisah.
Baca juga:
Balkon Runtuh, 6 Remaja Tewas saat Rayakan Ulang Tahun
Penembakan Massal di Gereja, 9 Orang Tewas
Pelaku Penembakan di Gereja Emmanuel Ditangkap
Presiden Barack Obama Sarankan Kontrol Senjata Diperketat
Pelaku Penembakan di Gereja Emmanuel Dimaafkan Keluarga Korban
Bagikan
Berita Terkait
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Penembak Pengacara di Tanah Abang Ngaku Kesal Diintimidasi dan Merusak Lahan yang Dijaga
Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Lagi Ukur Jalan Pakai Traktor, Pekerja di Intan Jaya Ditembak KKB Hingga Tergeletak di Pinggir Jalan
Penembak Charlie Kirk Hadiri Pengadilan, Ditahan tanpa Jaminan dan Hadapi Hukuman Mati
Polisi Peru Temukan Bahan Peledak Saat Gerebek Geng Penembak Staf KBRI Zetro Purba
Utah Siapkan Dakwaan Hukuman Mati untuk Remaja 22 Tahun Penembak Charlie Kirk
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar