Bakal Kerahkan Tentara di Luar Negeri, Parlemen Jepang Ricuh
ANTARA FOTO/REUTERS/Toru Hanai/djo/15
MerahPutih Internasional - Anggota parlemen oposisi mengelilingi Masahisa Sato utusan ketua parlemen tinggi komite khusus untuk keamanan, dalam sidang komite khusus parlemen tinggi mengenai aturan-berhubungan dengan keamanan di Tokyo, Jepang, Kamis (17/9).
Kumpulan pengunjuk rasa beraksi saat parlemen Jepang hampir menyetujui Undang-Undang perubahan kebijakan pertahanan yang memungkinkan tentara bertempur di luar negeri untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II, meskipun ada penolakan dari banyak pemilih umum.
Sejak kalah dari Perang Dunia II, Jepang memang tidak diizinkan menurunkan tentara mereka untuk kepentingan militer internasional.
70 Tahun telah berlalu, kini Jepang ingin menunjukan kekuatan militer mereka yang sempat 'tertidur' akibat ia dan sekutunya Jerman kalah Perang Dunia II.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Presiden Xi Jinping Undang Presiden Prabowo Saksikan Parade Militer Peringati 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya
Indonesia Terapkan 'Pertahanan Semesta', Prabowo Minta Rakyat Jaga Tanahnya agar Tidak Dikuasai Asing
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Setelah Jenderal Amerika Serikat, Prabowo Didatangi Petinggi Militer China dan Langsung Dijanjikan Penguatan Teknologi Milter
14 Warga Sipil dan Seorang Tentara Thailand Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja
Film 'Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian' Bikin Nyesek, Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Seorang Prajurit
Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan