Australia Lirik Investasi Sektor Kelistrikan


Ilustrasi (Foto Antara/Indrayadi TH)
MerahPutih Bisnis - Australia bakal melebarkan sayap investasinya di sektor kelistrikan ke Indonesia. Hal ini terkait dengan upaya pemerintah yang terus mempromosikan investasi di sektor infrastruktur khususnya kelistrikan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyebutkan sudah ada dua perusahaan yang teridentifikasi berminat melakukan investasi di Indonesia.
"Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Sydney berhasil mengidentifikasi dua investor, di mana keduanya berminat untuk melakukan investasi di bidang kelistrikan terutama di bidang energi terbarukan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, di Jakarta, Kamis (12/11).
Pembangunan infrastruktur energi terbarukan merupakan salah satu infrastruktur yang menjadi komponen utama untuk mendukung proses produksi.
"Sebab beberapa sektor prioritas seperti hilirisasi industri, industri padat karya, serta industri orientasi ekspor dan substitusi impor, semuanya membutuhkan dukungan pasokan listrik yang cukup," ungkapnya.
Untuk itu, IIPC Sydney akan mengawal minat investasi sektor kelistrikan tersebut hingga dapat segera merealisasikan investasinya dan dapat berkontribusi positif bagi industri dan masyarakat.
"Kalau ini dapat direalisasikan maka proyek kelistrikan tersebut akan menambah daftar proyek persetujuan sektor kelistrikan yang telah masuk tahap konstruksi yang saat ini mencapai 8.800 MW dengan nilai proyek mencapai Rp16 triliun lebih," pungkasnya. (rfd)
BACA JUGA:
- Dapat Pinjaman, PLN Akan Investasikan di Proyek Pembangkit 35.000 MW
- PLTU Batang, Pembangkit Listrik Termutakhir di Asia Tenggara Diresmikan
- Rizal Ramli: Proyek Pembangunan Listrik 35.000 MW Tidak Realistis
- Menteri ESDM Diminta Evaluasi Pembangunan Listrik 35.000 MW
- Muluskan Program 35.000 MW, Pemerintah Siap Impor Gas
Bagikan
Berita Terkait
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'

Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik

5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin

Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto

Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit

Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta

Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen

Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global

Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
