Aster Panglima TNI : Resolusi Jihad Sangat Erat Dengan Hari Pahlawan
Indonesia = NKRI. (foto/pixabay.com/@kurious/CC0/free image)
Resolusi Jihad itu sangat erat hubungannya dengan Hari Pahlawan 10 November. Jihad Fisabililah ini mempunyai nilai sejarah yang selama ini tidak pernah digali arti dan maknanya.
Hal itu disampaikan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad, dengan tema “Meneguhkan Kedaulatan Bangsa”, di Aula H. Bachir Achmad Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (5 Nov).
Sejarah menurut Aster Panglima TNI, mencetak NKRI dengan semangat fisabilillah dan pengabdian yang tinggi dari para ulama dan santri yang berjuang saat itu untuk merebut kemerdekaan bisa dinikmati sampai dengan hari ini.
“Mungkin tidak akan pernah ada Hari Pahlawan 10 November, apabila tidak ada Resolusi Jihad, dan mungkin kita tidak pernah merdeka sampai sekarang,” seru Mayjen TNI Wiyarto.
Hukum turun ke medan pertempuran terutama untuk merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk para ulama dan santri adalah wajib. Dan K.H. Hasyim Ashari pada jaman pemerintahan Soekarno mengatakan itu termasuk fardu Ain Jihad Fisabilillah perang suci di jalan Allah SWT,” terang Aster Panglima TNI.

Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto di pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur. (Foto Dok./Puspen TNI)
Karena itu sebagai negara dengan pemeluk agama Islam terbesar dan negara paling demokratis, memiliki kesopanan dan kesantunan yang telah tersohor di dunia, Mayjen TNI Wiyarto mengingatkan untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.
“Tetap jaga persatuan bangsa dan jangan sampai terjadi sesuatu yang dapat menghancurkannya,” tegas Mayjen TNI Wiyarto.
“Insya Allah dengan semangat kebangsaan yang telah disampaikan para Kyai tadi, kedepan kita bergandengan tangan untuk bersilahturahmi menjaga NKRI dan Ukhuwah Islamiyah. Itulah aspek tujuan kami, khususnya dari TNI,” pungkas Mayjen TNI Wiyarto.
Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad antara lain dihadiri oleh KH. Salahudin Wahid, Kyai Sholeh Qosim, Kyai Maimun Zubair, Kyai Anwar Mansur, Habib Sholeh Al Jufri, ribuan santri dan santriwati se-Indonesia serta Kapusbintal TNI Laksma TNI Ir. Daradjat Hidajat, M.A.P. dan Kasdam V/Brw Brigjen TNI Rahmat Pribadi. (dsyamil)
BACA JUGA
Bagikan
Berita Terkait
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber