Arab Saudi Bakal Habisi Persenjataan Al-Houthi
Sejumlah anak lelaki bagian dari pejuang Houthi membawa senjata sambil menaiki truk patroli saat berdemo menunjukkan dukungan terhadap gerakan, di Sanaa, Jumat (13/3). (Foto: Antara/REUTERS/Mohamed)
MerahPutih Internasional - Arab Saudi bakal menghabisi persenjataan kelompok Al-Houti. Termasuk senjata rudal yang cukup ditakuti lawan-lawan Al-Houti, rudal balistik. (Baca: Arab Saudi: Rusia di Balik Krisis Suriah)
Arab Saudi bekerja sama dengan koalisi menargetkan penghancuran itu akan dilakukan hanya dalam beberapa hari saja. Tujuannya agar tidak terjadi korban jiwa lebih banyak akibat serangan Al-Houti dengan senjata-senjatanya.
"Kami bekerja sepanjang waktu untuk mencapai sasaran itu dalam waktu sesingkat mungkin," tutur Ahmed Al-Asiri, Juru Bicara Operasi Badai Penentu di Yaman, seperti dinukil dari Xinhua, Senin (30/3). (Baca: Yaman Amankan 200 Staf PBB)
Rudal balistik merupakan senjata yang menggunakan peluru kendali. Rudal ini mampu mencapai target hingga 500 km dan ketinggian mencapai 1.200 km. Rudal balistik diluncurkan dengan bantuan kendaraan peluncur. Salah satu rudal balistik yang memberangus manusia pernah digunakan kelompok Nazi Jerman dalam menyerang lawan-lawannya. (fre)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Raphinha Sempat Tergoda dengan Tawaran Arab Saudi, Hansi Flick Berhasil Meyakinkannya
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United
Kluivert Puji Timnas Indonesia Bertarung Layaknya Singa, Meski Akhirnya Kalah dari Arab
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia VS Arab Saudi, Siaran Mulai Pukul 22.00 WIB
Bruno Fernandes dan Harry Kane Jadi Incaran Klub Arab Saudi, Berani Bayar Mahal
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah