APTB Tolak Gabung ke TransJakarta, Ahok Keluarkan Dana Rp2 Triliun


Sejumlah bus Transjakarta mengangkut penumpang di halte busway Harmoni, Jakarta, Kamis (9/4). (Foto Antara)
MerahPutih Megapolitan- Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tidak ingin gabung dibawah naungan PT TransJakarta. Karena itulah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan suntikan dana Rp2 triliun.
Dana sebesar itu nantinya akan diberikan Pemprov DKI Jakarta ke Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada PT TransJakarta. Yang dipergunakan untuk menambah busway dan peremajaan armada Bus TransJakarta yang sedang beroperasi di Jakarta.
Ahok menuturkan, tentunya dengan adanya penambahan armada di busway ini, nantinya ia berharap busway dapat beroperasi selama 24 jam nonstop. Sekarang ini armada busway di Ibu Kota sangatlah kurang dan minim.
"Kita mau bagi-bagi uang Rp2 trilliun tapi bukan berupa cash, melainkan untuk sejahterakan masyarakat DKI baik dari segi Kesehatan maupun transportasinya," tuturnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/5).
Orang nomor satu di DKI Jakarta ini mengajak agar seluruh transportasi umum, seperti Kopaja, Kopami dan APTB untuk berada dibawah naungan PT TransJakarta. Jadi nantinya Kopami dan Kopaja bisa masuk ke jalur busway dan mengangkut para penumpang dari Shelter Busway dengan sistem pembayaran secara rupiah per kilometer.
Namun, sayangnya operator APTB tidak sependapat dengan PT TransJakarta. Kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta bila APTB bergabung ke PT TransJakarta sangatlah merugikan pihak APTB.
"Saya di sini mau selamatkan pengusaha bus yang mau tinggal duduk enak dengan pembayaran rupiah per kilometer. Saya nggak mau ?warga DKI naik bus Rp8000, jadi kamu bayar busnya Rp3500 aja atau nggak bayar Rp/km. Kalau dikalkulasikan Bayar APTB Rp.6000 turun naik TJ Rp3500, jadi Rp9500 belum lagi sama ojek. Mereka bisa habis Rp40 ribu per hari. Nah kalau saya bisa buat bis 24jam hanya bayar Rp3500, itu akan menolong kamu kan, berapa tertolongnya? Banyakkan. Tapi APTB ga maukan? Ya sudah dia ga usah masuk. Mau gertak silakan gertak. Mereka boleh masuk tapi ingat harus ikuti aturan kami," tuturnya. (rfd)
Baca Juga:
FPI: Kami Sudah Berkomitmen Melengserkan Ahok
Ahok: RPJMD DKI Jakarta Untuk Penyediaan Lapangan Kerja
Ini Empat Kisah Pedih di Balik Transjakarta
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025

Update Layanan TransJakarta Hari Ini: Sejumlah Rute Alami Pengalihan, Ini Daftarnya

Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September

Puluhan Halte Transjakarta Dibakar Saat Demo Bakal Diperbaiki Mulai Awal September 2025

Transjakarta Hentikan Operasional Akibat Pembakaran Tujuh Halte

Daftar 7 Halte Transjakarta yang Hancur Dibakar Massa, Layanan Terhenti Pagi Ini
