Antara Lukisan Mahal dan Pejabat Negara

Ana AmaliaAna Amalia - Minggu, 30 Oktober 2016
Antara Lukisan Mahal dan Pejabat Negara
Degustono saat melakukan demo melukis di pameran lukisan Pekan Raya Indonesia/MP/WIDI

MerahPutih Budaya - Maraknya pejabat tersandung kasus korupsi menjadi penyokong semakin lesunya pasar lukisan di tanah air. Hal ini diungkapkan oleh Degustomo, salah seroang pelukis saat ditemui merahputih.com dalam gelar pameran lukisan pada Pekan Raya Indonesia di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (29/10).

Ia juga mengungkapkan pasar seni lukis saat ini sangat jauh berbeda seperti pada era orde baru. Karena pada saat itu menurut Degustono banyak kolektor terutama pengusaha yang riskan membeli lukisan sebagai oleh-oleh untuk menjalin komunikasi antar bejabat dengan relasinya terutama para pengusaha yang memiliki ‘kepentingan’.

Terlebih kata Degustono lukisan termasuk barang mewah yang harganya cukup tinggi.

“Jaman Soeharto dulu banyak orang suka lukisan buat hadiah. Kalau sekarang selain karena dampak dari krisis global orang takut memberikan hadiah lukisan karena kan bisa gratifikasi terutama antar relasi pejabat dengan pengusaha,” jelas Degustono.

Iryanto Hadi, pemilik Galeri Swarna Space of Art menjelaskan ada dua kategori masyarakat pecinta lukisan. Pertama adalah kolektor yang mengerti karya seni dan kedua adalah masyarakat yang awam terhadap karya lukisan. Masyarakat awam ini menurut Iryanto cenderung menyukai lukisan yang realis seprti lukisan pemandangan atau hewan.

“Tapi kalau kolektor yang tahu karya seni mereka memilih karya-karya yang memiliki karakter serta pemikiran sang pelukisnya,” katanya. (Widi)

BACA JUGA:

  1. Gelaran Indo Defence Expo & Forum 2016 Bisa Tarik Investor
  2. Tarik Ulur Program Dokter Layanan Primer
  3. Tari Pendulang Timah yang Mengagumkan
  4. Catat, Mulai Jumat Pukul 00.00 Tarif Tol Sedyatmo Naik
  5. Kenang Perjuangan Pahlawan Lewat Seni Tari Kreasi
#Pekan Raya Indonesia (PRI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan