Angka Kemiskinan Naik 860.000 Jiwa


Seorang pedagang jasa penukaran valuta asing menunggu warga yang ingin menukarkan dolar di Kawasan Kwitang, Jakarta, Senin (9/3). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Rei/pd/15.
MerahPutih Peristiwa - Analis ekonomi Ichsanuddin Noorsy mengungkapkan perekonomian seret sebabkan angka kemiskinan naik. Dirinya menyebutkan, saat ini angka kemiskinan naik hingga 860.000 jiwa.
"Jadi angka kemiskinan sekarang mencapai 28.600.000," kata Ichsanuddin, di DPR, Jakarta, Rabu (16/9).
Ichsanuddin mengungkapkan, kenaikan angka kemiskinan melonjak sejak nilai tukar rupiah tembus Rp13.000. Salah satu indikator ialah pencairan dana BPJS JHT. Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kemiskinan naik signifikan. Pertama nilai tukar, kedua kegagalan fiskal, ketiga kegagalan moneter.
"Dengan posisi selama investasi belanja pemerintah jelek, selama belanja pemerintah jelek, selama ekonomi di luar negeri belum tentu selesai kita nggak mampu atasi apa-apa," tegas Ichsanuddin. (mad)
Baca Juga:
Paus Fransiskus Fokus pada Kemiskinan Bolivia
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat

Cukai Rokok Tak Naik 2026: Antara Kepentingan Ekonomi dan Ancaman Kesehatan Publik

Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat

Ekonom Nilai Cara Kerja Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Mirip ‘Kereta Cepat’, Berisiko jika Rel belum Kuat

Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Bocah di Sukabumi Meninggal Dengan Kondisi Tubuh Dipenuhi Cacing, Ini Kata Kemensos

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Sidang Paripurna DPR 2025, Puan Maharani Soroti 'Cinta Segitiga' dalam Kebijakan Fiskal

Penduduk Miskin Jakarta Naik, Gubernur Pramono Cari Penyebabnya
