Anggota DPR Terkejut Dengar Kabar BBM Naik


Ilustrasi Penaikkan BBM. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih Nasional- Sejumlah anggota DPR RI belum mengetahui jika pemerintah sudah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Jumat, (27/3) pukul 00.00 WIB. Aggota Komisi IV, Viva Yoga Mauladi adalah salah satu contohnya.
Ketidaktahuan Viva jika harga BBM sudah dinaikkan kembali terlihat setelah dia menjadi pembicara diskusi bertajuk "Siapkah Pilkada Serentak?" di restoran Gado-Gado Baplo, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3).
Dalam kesempatan itu, politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini tampak kaget mendengar kabar pemerintah sudah menaikkan harga BBM. "BBM naik ya, naik-turun ya harganya," kata Viva.
Setelah diberitahu harga BBM sudah naik, Viva kemudian kritik Presiden Jokowi. Menurut dia, kenaikan harga BBM itu karena Jokowi sebagai kepala pemerintahan, tidak serius memikirkan tim ekonominya karena harga BBM dunia sedang tidak stabil.
"Jadi disaat harga BBM turun kenapa menaikkan BBM. Berarti tidak ada alasan dari pemerintah. BBM dunia turun kok terjadi kenaikan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Viva juga sudah mendengar kabar bahwa dinaikkannya harga BBM itu karena pemerintah hendak mengambil keuntungan besar. Alasan lainnya, kata Viva, karena pemerintah tidak punya dana. Sehingga ketika harga BBM dinaikkan maka secara otomatis harga kebutuhan pokok juga ikut naik. (Baca: Harga Minyak Dunia Merosot, Pemerintah Menaikkan Harga BBM)
"Jadi kelau menurut saya Presiden harus merombak total tim ekonominya agar ekonomi bisa stabil. Kalau stabilitas ekonomi itu terpenuhi akan berimbas pada stabilitas politik. Kalau stabilitas politik juga muncul pemerintah bisa membangun dan ada partisipasi masyakarakat kalau terjadi fluktuasi BBM naik. Masyarakat resah, inflasi tinggi lho. Kebutuhan pokok juga naik kan," katanya.
Seperti diketahui, kenaikan harga BBM ini diumumkan langsung oleh Pelaksana Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja. Ia mengatakan, kenaikkan harga BBM untuk penyesuaian wilayah Penugasan luar Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulau Bali (Jamali), naik masing-masing Rp 500 per liter dari harga lama.
IGN Wiratmaja Puja juga mengatakan, harga solar naik menjadi Rp 6.900 per liter dari Rp 6.400 per liter. Sementara itu, harga bensin Premium RON 88 naik menjadi Rp 7.300 per liter dari harga Rp 6.800 per liter. Adapun untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali, harga BBM jenis premium naik menjadi Rp 7.400 per liter dari harga awal Rp 6.900 per liter. Harga solar di Jamali sama dengan yang ditetapkan diluar Jamali, yaitu Rp 6.900 per liter. (hur).
Bagikan
Berita Terkait
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen

Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom

Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen

Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)
SPBU Meruya Utara Tanggung Biaya Perbaikan Motor Mogok dan Ganti Isi Pertamax Full

Dampak Ledakan Stasiun Pengumpul Pertamina: Pasokan Gas ke Warga Subang Terhenti

Ledakan Pipa Gas di Subang Memakan Korban, Pertamina Lakukan Investigasi

SPBU Meruya Utara Salah Isi Tabung Biosolar ke Pertalite Ditutup, Pertamina: Statusnya Milik Swasta
