Analis: Pembentukan Komando Operasi Khusus TNI Penting dan Mendesak

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 06 Mei 2015
Analis: Pembentukan Komando Operasi Khusus TNI Penting dan Mendesak

Jerry Indrawan Gihartono, analis pertahanan (Foto: facebook)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Beberapa waktu silam Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan bahwa TNI akan membentuk Komando Operasi Khusus. Pembentukan Komando Operasi Khusus untuk mengantisipasi berbagai ancaman, termasuk didalamnya ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan.

Dalam sebuah acara launching buku TNI AirAsia QZ-8501 dan Peresmian Museum Penerangan TNI, Jenderal bintang 4 itu menjelaskan Komando Operasi Khusus terdiri dari 3 matra pasukan elite TNI, Kopassus (TNI AD), Kopaskhas (TNI AU) terakhir Marinir, Denjaka (TNI AL). Ketiga pasukan elite dari 3 matra tersebut akan disiagakan selama 6 bulan dan diberikan pelatihan khusus.

"Untuk 6 bulan pertama, komando pasukan gabungan akan dijabat oleh Danjen Kopassus, kemudian bergilir dipimpin Dankormas dan Komandan Paskhas," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Selasa (5/5).

Bekas Pangdam III Siliwangi itu menambahkan, pembentukan Komando Operasi Khusus yang melibatkan 3 matra sebagai bentuk respon dan tanggung jawab TNI kepada pemerintah. Komando Operasi Gabungan tersebut bisa digerakkan jika dalam waktu singkat jika negara berada dalam kondisi terancam.

Menanggapi hal tersebut analis militer Universitas Paramadina Jerry Indrawan Gihartono menilai pembentukan Komando gabungan (Kogab) tri matra tersebut sudah tepat. Sebab saat ini ancaman yang dihadapi TNI bukan lagi sebatas ancaman konvensional semisal agresi dari negara-negara luar, melainkan juga banyaknya tugas operasi selain operasi perang.

"Saya nilai pembentukan Kogab itu sudah penting dan mendesak," kata Jerry saat dihubungi merahputih.com, Rabu (6/5).

Jerry yang juga alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) melanjutkan pembentukan Kogab memiliki kaitan erat dengan penggolan Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional (RUU Kamnas) menjadi Undang-Undang.

"Saya melihat arahnya kesitu," sambung Jerry.

Dosen Universitas Paramadina menambahkan, persoalan lain yang juga penting adalah dasar hukum pembentukan Kogab tersebut. Dasar hukum tersebut dijadaikan pijakan oleh TNI untuk menentukan program kerja dan peran dari Kogab tersebut.

Undang-Undang tersebut juga harus secara tegas menjelaskan fungsi dan peran Kogab, jangan sampai terjadi tumpang tindih dengan lembaga-lembaga lain.

"Intinya harus ada undang-undang yang memayungi. Jangan sampai terjadi resistensi dan penolakan dari elemen masyarakat sipil," tandas Jerry. (bhd)

BACA JUGA:

TNI: Tidak Boleh Ada Lagi Pembredelan Media 

Tugas TNI Menangkan Perang, Media Menangkan Opini 

Panglima TNI: Dalam Keadaan Krisis Pemimpin Harus Hadir 

TNI Akan Bentuk Komando Operasi Pasukan Khusus TNI

 

#Komando Operasi Khusus #Jenderal Moeldoko #Panglima TNI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam demokrasi, namun tidak boleh dimanfaatkan untuk merusak persatuan dan ketertiban umum.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
Langkah penegakan hukum akan dilakukan secara terukur untuk memastikan ketertiban kembali terjaga. Di mana, semua ini demi kepentingan masyarakat luas dan menjaga stabilitas nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
Indonesia
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Rotasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 tertanggal 15 Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Indonesia
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Penunjukan itu Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa itu berdasarkan Kep/1102/VIII/2025 tentng pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Indonesia
Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang
Prabowo mengingatkan bahwa TNI adalah tentara rakyat yang siap mati demi membela bangsa dan negara
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang
Indonesia
Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru
Presiden Prabowo juga melantik para pejabat strategis di lingkungan Kementerian Pertahanan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru
Indonesia
Ada 6 Kodam Baru Bakal Disahkan Saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Satu di Papua
Acara akan menunjukkan kesiapan tempur serta modernisasi kekuatan pertahanan nasional dihadapan Presiden RI Prabowo Subianto selaku inspektur upacara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Agustus 2025
Ada 6 Kodam Baru Bakal Disahkan Saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Satu di Papua
Indonesia
Wakil Panglima TNI Hadapi Tugas Berat dan Banyak Tantangan, Pengamat Minta Kualitasnya Harus ‘Setara’ Panglima
Sosok Wakil Panglima TNI sebaiknya tetap mengikuti prasyarat pengisian Panglima TNI seperti yang diatur dalam Pasal 13 ayat 4 UU TNI.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Wakil Panglima TNI Hadapi Tugas Berat dan Banyak Tantangan, Pengamat Minta Kualitasnya Harus ‘Setara’ Panglima
Indonesia
Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya
Deddy mengganti posisi Mayjen TNI Rafael Granada Baay yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Jaya. Rafael ditempatkan dalam posisi baru sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN)
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya
Berita Foto
Raker Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Komisi I DPR Bahas Isu Strategis TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Didik Setiawan - Senin, 26 Mei 2025
Raker Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Komisi I DPR Bahas Isu Strategis TNI
Bagikan