Panglima TNI: Dalam Keadaan Krisis Pemimpin Harus Hadir


Panglima TNI Jenderal Moeldoko menggunting pita saat meresmikan Museum Media Penerangan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (5/5) (Foto: Puspen TNI)
MerahPutih Nasional - Seorang pemimpin harus hadir dan mengayomi anak buahnya pada saat masa krisis, tidak terkecuali TNI. Demikian disampaikan Panglima TNI pada saat peluncuran buku berjudul TNI & AirAsia QZ-8501 Harmoni Dalam Misi Kemanusiaan dan Peresmian Museum Media Penerangan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Selasa (5/5).
Jenderal bintang 4 itu menjelaskan peristiwa jatuhnya pesawat dari Surabaya menuju Singapura pada tanggal 28 Desember 2014 adalah peristiwa penting yang membutuhkan penanangan serius. Sebanyak 155 penumpang dan 7 kru pesawat tidak ada yang selamat. Dalam kondisi tersebut Panglima TNI menilai sebagai kondisi kritis.
"Panglima TNI harus hadir saat anggota dalam kondsi krisis," kata jenderal bintang 4.
Bekas Pangdam III Siliwangi melanjutkan, setelah beberapa saat maskapai AirAsia QZ-8501 jatuh ia bersama dengan jajarannya langsung menyambangi Mapolda Jawa Timur. Selama berada di Surabaya, Jawa Timur, harapan keluarga kepada aparat untuk segera menemukn kerabat mereka demikian
besar.
Berkaca dari kenyataan lapangan itulah TNI memutuskan untuk fokus (all out) menangangi sekaligus mengevakuasi bangkai dan korban maskapai naas tersebut.
"Saya harus hadir disana. Sebab kehadiran bisa mengendalikan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak dilakukan tim. Karena itu saya putuskan hadir,"sambung Moeldoko.
Masih kata Moeldoko, penanganan evakuasi maskapai AirAsia QZ-8501 sepenuhnya dilakukan oleh Basarnas, sedangkan TNI hanya memberikam bantuan dan sama sekali tidak melakukan campur tangan kepada basarnas.
"Disini saya jelaskan jangan lagi ada opini bahwa TNI melakukan intervensi kepada Basarnas. Tidak ada upaya sedikitpun dari TNI untuk menggeser peran Basarnas. Sebab kita punya tugas masing-masing," tandas Panglima TNI.
Selain meluncurkan buku TNI & AirAsia QZ-8501, Panglima TNI juga meresmikan Museum Puspen TNI. Peresmian Museum Puspen TNI dibuka secara simbolis dengan menekan sirine panjang.
Usai menekan sirene panjang dan menggunting pita, Panglima TNI didampingi beberapa perwira tinggi langsung masuk ke dalam untuk meninjau museum yang baru diresmikan.
Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan Media Gathering dengan kegiatan Lomba Tembak Antar Wartawan, memperebutkan Piala Bergilir Panglima TNI, di Lapangan Tembak Mabes TNI Cilangkap. Panglima TNI juga mengapresiasi acara Media Gathering sebagai kegiatan yang baik bagi hubungan insan pers dan jajaran Pusat Penerangan TNI. (bhd)
BACA JUGA:
Di dalam Jiwa Prajurit Profesional Mengalir Tanggung Jawab Sosial
Tugas TNI Menangkan Perang, Media Menangkan Opini
Cegah Paham ISIS, TNI akan Lakukan Sosialisasi
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru

Ada 6 Kodam Baru Bakal Disahkan Saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Satu di Papua

Wakil Panglima TNI Hadapi Tugas Berat dan Banyak Tantangan, Pengamat Minta Kualitasnya Harus ‘Setara’ Panglima

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya

Raker Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Komisi I DPR Bahas Isu Strategis TNI
