Alumni Fakultas Kesehatan Biayai Kuliah dari Hasil Jualan Sayur


Samsul Arifin alumnus Fakultas Ilmu Kesehatan UHAMKA (Foto: Jhon Abimanyu)
Merahputih Keuangan - Sejak masih duduk di bangku kuliah Samsul Arifin sudah mulai menekuni usaha berjualan sayuran di dearah Pasar Blok A Jakarta Selatan. Dengan usahanya itu juga ia mampu membiayai kuliahnya sendiri hingga selesai.
Pria yang akrab disapa Samsul ini mengaku memulai usahanya tersebut sejak tahun 2008. Alasannya, ia ingin hidup mandiri disamping turut membantu orang tua berjualan dipasar.
"Ketika itu saya melihat bapak saya berjualan dipasar. Kemudian tertarik untuk membangun usaha sendiri tapi modal belum punya. Lantas modal pertama kali sebesar Rp1 juta, uang tersebut saya pinjam dari bapak lalu saya gunakan untuk membeli sayur-sayuran," kata Samsul saat ditemui merahputih.com di pasar Blok A, Jakarta Selatan, Senin (24/5).
Dengan kegiatannya sebagai mahasiswa di salah satu kampus swasta di Jakarta, Samsul pun harus membagi waktu antara berjualan di pasar dengan jadwal belajar di kampus. Pagi hari biasanya dia harus kuliah, malam harinya berjualan sayur di pasar.
"Biasanya kalau pagi itu saya gunakan untuk kuliah, malam jualan. Kalau siang kuliah pagi saya buat istirahat, siang kuliah dilanjutkan malam untuk jualan," tutur pria lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Profesor DR Hamka ini.
Bagi Samsul menjadi suatu kebanggaan ketika bisa menjalani bisnis ini sendiri dan mampu membiayai kuliah dari hasil keringatnya.
"Bangga bisa selesaikan kuliah dari hasil jerih payah sendiri, bahkan teman-teman di kampus selalu tahu saya jualan sayur. Bahkan dari mereka juga menjadi langganan kalau ada even-event di kampus," ungkapnya.
BACA JUGA:
- Harga Emas Berjangka Menguat Jelang Rilis Risalah The Fed
- Rupiah Dibuka Menguat Rp13.302 per Dollar AS
- Harga Emas Antam Stagnan
- Kurang Memadai, PT Pos Indonesia Bersinergi Bangun Gudang Besar
- OJK Keluarkan Rekomendasi 35 LKBB Salurkan KUR
Bagikan
Berita Terkait
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria

Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi

Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit

Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan

Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal

Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial

Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian

Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina

Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan

Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
