Alumni Fakultas Kesehatan Biayai Kuliah dari Hasil Jualan Sayur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 25 Mei 2016
Alumni Fakultas Kesehatan Biayai Kuliah dari Hasil Jualan Sayur

Samsul Arifin alumnus Fakultas Ilmu Kesehatan UHAMKA (Foto: Jhon Abimanyu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Keuangan - Sejak masih duduk di bangku kuliah Samsul Arifin sudah mulai menekuni usaha berjualan sayuran di dearah Pasar Blok A Jakarta Selatan. Dengan usahanya itu juga ia mampu membiayai kuliahnya sendiri hingga selesai.

Pria yang akrab disapa Samsul ini mengaku memulai usahanya tersebut sejak tahun 2008. Alasannya, ia ingin hidup mandiri disamping turut membantu orang tua berjualan dipasar.

"Ketika itu saya melihat bapak saya berjualan dipasar. Kemudian tertarik untuk membangun usaha sendiri tapi modal belum punya. Lantas modal pertama kali sebesar Rp1 juta, uang tersebut saya pinjam dari bapak lalu saya gunakan untuk membeli sayur-sayuran," kata Samsul saat ditemui merahputih.com di pasar Blok A, Jakarta Selatan, Senin (24/5).

Dengan kegiatannya sebagai mahasiswa di salah satu kampus swasta di Jakarta, Samsul pun harus membagi waktu antara berjualan di pasar dengan jadwal belajar di kampus. Pagi hari biasanya dia harus kuliah, malam harinya berjualan sayur di pasar.

"Biasanya kalau pagi itu saya gunakan untuk kuliah, malam jualan. Kalau siang kuliah pagi saya buat istirahat, siang kuliah dilanjutkan malam untuk jualan," tutur pria lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Profesor DR Hamka ini.

Bagi Samsul menjadi suatu kebanggaan ketika bisa menjalani bisnis ini sendiri dan mampu membiayai kuliah dari hasil keringatnya.

"Bangga bisa selesaikan kuliah dari hasil jerih payah sendiri, bahkan teman-teman di kampus selalu tahu saya jualan sayur. Bahkan dari mereka juga menjadi langganan kalau ada even-event di kampus," ungkapnya.

BACA JUGA:

  1. Harga Emas Berjangka Menguat Jelang Rilis Risalah The Fed
  2. Rupiah Dibuka Menguat Rp13.302 per Dollar AS
  3. Harga Emas Antam Stagnan
  4. Kurang Memadai, PT Pos Indonesia Bersinergi Bangun Gudang Besar
  5. OJK Keluarkan Rekomendasi 35 LKBB Salurkan KUR

 

#Sayur Dan Buah #Pertanian #Pengusaha Muda
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Pemerintah harus melakukan lebih daripada sekadar memberikan bantuan, tapi juga memastikan alat pertanian tepat sasaran. ?
Dwi Astarini - Selasa, 08 Juli 2025
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Indonesia
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Hal itu sebagai wujud perhatian langsung Presiden RI Prabowo Subianto terhadap Palestina, sekaligus kontribusi Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan pangan rakyat Palestina.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Indonesia
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia dan Belanda resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian berkelanjutan, hortikultura, teknologi greenhouse, hingga peningkatan kapasitas generasi muda petani.
Frengky Aruan - Selasa, 17 Juni 2025
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia
Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
Sebagai tindak lanjut, Indonesia dan Singapura menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang keamanan pangan dan teknologi pertanian, termasuk program pengembangan petani muda dan pertukaran praktik terbaik (best practices).
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
Indonesia
TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan
TNI berencana untuk merekrut 24 ribu tamtama di pertanian. Komisi I DPR menyebutkan, bahwa hal itu harusnya diserahkan ke Kementerian Pertanian (Kementan).
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan
Indonesia
Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global
UEA selama ini menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Teluk, khususnya untuk produk-produk pertanian seperti telur, ayam, buah-buahan, hingga kelapa sawit dan cengkeh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Mei 2025
Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global
Indonesia
Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam
BBPOPT ini bertugas meramalkan dan menanggulangi hama yang mungkin akan menyerang tanaman seperti padi, jagung, dan buah-buahan.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam
Indonesia
RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
Wamentan Sudaryono menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk meningkatkan daya saing sektor pertanian melalui penguatan riset, inovasi, dan modernisasi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
Indonesia
Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari
"Maka saya pribadi begitu ada yang menyela Bulog, ada yang menyela penyuluh pertanian, ada yang mencela Babinsa saya tersinggung," ucap Wamentan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari
Indonesia
Di Depan Prabowo, PM Fiji Kenang Bantuan Indonesia saat Negaranya Alami Kesulitan
Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, mengenang bantuan Indonesia saat negaranya mengalami kesulitan. Hal itu dikatakan saat bertemu Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Di Depan Prabowo, PM Fiji Kenang Bantuan Indonesia saat Negaranya Alami Kesulitan
Bagikan