Alasan SBY Tidak Restui Saan dalam Pilkada Karawang


Tridianto mantan Ketua DPC Demokrat Cilacap (Foto/Twitter @Tridianto_)
MerahPutih Politik - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto menilai Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memberikan restu kepada Saan Mustopa dalam pilkada Karawang, Jawa Barat lantaran Saan memiliki kedekatan dengan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Saya rasa restu dan rekomendasi partai tidak turun karena kedekatan Saan dengan Anas," kata Tri Dianto kepada Merahputih.com, Minggu (26/7).
Mantan kandidat calon Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut menjelaskan bahwa perselisihan antara SBY dengan Anas cukup tajam. Dalam perseteruan tersebut Saan Mustopa menjadi barisan atau setidaknya orang dekat Anas.
"Kita kan tahu semua imbas dari perselisihan tersebut mambawa mas Anas ke dalam jeruji besi tahanan KPK," sambung Tri Dianto.
Meski tidak mendapatkan dukungan atau restu dari Presiden SBY, Tri Dianto yakin bahwa Saan memiliki kemampuan cukup untuk maju dalam pilkada Karawang.
Saan, sambung Tri Dianto adalah politikus kawakan dan berpengalaman. Sebelum terjun di Partai Demokrat, Saan adalah mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di dalam HMI itulah Saan banyak belajar soal dinamika politik dan organisasi.
"Beliau juga punya popularitas tinggi, makanya saya nilai beliau sangat cocok jadi Calon Bupati Karawang," demikian Tri Dianto.
Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya, Tanpa restu Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrar Saan Mustopa mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Kerawang.
Dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Karawang, Saan menggandeng Imam Sumantri. Pasangan tersebut diusung oleh tiga partai politik yanitu Partai Gerindra, NasDem dan Golkar. Pasangan Saan-Imam mendaftarkan diri ke KPUD Kabupaten Karawang pada Minggu (26/7).
"Kami pasangan yang siap mendaftar calon Bupati dan Wakil Bupati. Jadi begitu pendaftaran dibuka kami langsung daftar," kata Saan di lokasi. (bhd)
BACA JUGA:
Tanpa Restu SBY, Saan Maju di Pilkada Karawang
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari

MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu

Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret

MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan

28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024

Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK

Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
