Alasan Presiden Jokowi Tak Bisa Temui Massa Aksi 4 November


Seskab Pramono Anung (Foto: Seskab.go.id)
MerahPutih Nasional- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan hal yang melatarbelakangi Presiden Jokowi hingga tak bisa menemui perwakilan pengunjukrasa aksi 4 November di Istana Negara, Jumat (4/11).
Menurut Pramono, kondisi di sepanjang perjalanan menuju arah Istana tidak memungkinkan untuk dilintasi presiden. Atas pertimbangan itu, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan tim kepresidenan memutuskan untuk membawa Jokowi ke Istana Bogor.
"Sebenarnya, Presiden tiga sampai empat kali memutuskan untuk kembali ke Istana, tapi karena seluruh jalan tidak memungkinkan untuk kehadiran beliau. Disarankan Paspampres untuk tidak ke Istana," ujar Pramono dalam jumpa pers di Istana, Sabtu (5/11) dini hari.
Meski tak dapat menyaksikan dan berada langsung di Istana Negara, Presiden terus memperoleh laporan dari Mensesneg Pratikno, Menku Polhukam Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Diketahui, Presiden baru bisa masuk ke Istana Merdeka setelah suasana kondusif dan langsung menggelar rapat terbatas mendadak.
"Dan semuanya dan apa yang disampaikan Pak Presiden tadi adalah hasil dari rapat terbatas," pungkasnya.
BACA JUGA:
- Jokowi: Kerusuhan Aksi 4 November Ditunggangi Aktor Politik
- Minimarket Wilayah Gedong Panjang Dijarah Massa
- Luar Batang Mencekam Warga Sweeping Kendaraan
- Pengunjuk Rasa Jebol Barikade Polisi
- Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa Anarkis
Bagikan
Berita Terkait
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan

Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru

Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa

Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul

TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal

Anggaran Jakarta 'Disunat' Rp 15 Triliun, Pramono Didesak Segera Nego Menteri Purbaya

IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global

Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta

Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi

Disorot Menkeu Endapkan Dana Rp 14,6 Triliun, Ini Kata Gubernur Pramono
