Alasan PBNU Usulkan Hari Santri Pada 22 Oktober


Sejumlah anak membaca lembaran doa di Pondok Pesantren Al Abror, Desa Yamansari, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (10/4). (Antara foto)
MerahPutih Nasional - Meski sudah terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, hingga kini Presiden Joko Widodo belum juga memenuhi janji manisnya menjadikan salah satu hari sebagai Hari Santri Nasional (HSN).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj mengaku tidak sepakat jika tanggal 1 Muharram dijadikan sebagai HSN. KH Said mengusulkan tanggal 22 Oktober sebagai HSN.
"Saya dari NU merekomendasikan hari santri adalah tanggal 22 Oktober,” tegasnya saat menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) Pendidik dan Kependidikan Keagamaan seperti dilansir dari Kemenag.go.id, Jumat(24/4).
Lebih lanjut Kiai Said menambahkan pada tanggal 22 Oktober 1945 adalah sebuah hari yang memiliki sejarah penting terhadap perjuangan dan peran serta santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu peran nyata yang dilakukan santri adalah melakukan perlawanan kepada penjajah Belanda dalam agresmi Militer pertama.
Saat itu, tokoh ulama terkemuka yang juga salah satu pendiri ormas PBNU, KH. Hasyim Asyari mengeluarkan fatwa dan resolusi jihad untuk melakukan perlawanan fisik menyambut kedatangan tentara NICA.
“Saat itu, Mbah Hasyim mengajak santri agar menyambut kedatangan pasukan NICA dengan darah dan nyawa,” tandas Kiai Said.
Untuk diketahui, FGD ini diikuti oleh 90 orang terdiri atas beberapa unsur dari Pimpinan Lembaga Keagamaan dan Pesantren, Ormas, dan akademisi. Narasumber yang hadir antara lain: Dirjen Pendidikan Islam, Ketum PBNU, Ketum PP Muhammadiyah, sera MUI. (bhd)
BACA JUGA:
PBNU: Islam Tidak Toleransi Aksi Kekerasan
Asad Said Ali Nilai Keputusan Pemerintah Blokir Situs Islam Tepat
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji

PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
