Aktivis 98: Jokowi Tidak Akan Jatuh di Tengah Jalan

Aang SunadjiAang Sunadji - Jumat, 03 April 2015
Aktivis 98: Jokowi Tidak Akan Jatuh di Tengah Jalan

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla dan jajaran menteri Kabinet Kerja di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (22/3). (Foto: Antara/Andika Wahyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik- Kritik keras terus menghantam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Kritik tajam mengemuka lantaran duo Jokowi-JK selama lima bulan memegang tampuk kendali pemerintahan dinilai belum bisa berbuat banyak perubahan untuk rakyat.

Desakan untuk mundur ramai disuarakan banyak pihak, mulai dari penggiat demokrasi, akademisi hingga mahasiswa. Mahasiswa dari berbagai penjuru Tanah Air sendiri mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran pada tanggal 20 Mei 2015 mendatang.

Apabila Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla tidak bisa melakukan perbaikan signifikan dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, maka dengan segala hormat mahasiswa meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera turun dari tampuk kekuasaannya.

Lalau, seberapa solidkan kekuatan aktivis demokrasi dan mahasiswa yang berencana menggulingkan rezim Jokowi-JK? Apakah Jokowi akan jatuh ditengah jalan?

Adalah Sarbini, mantan Ketua Umum Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ) yang juga mantan aktivis pergerakan 1998 menilai budaya kritik yang disampaikan mahasiswa adalah hal wajar dalam alam demokrasi.

Sebagai kader penerus bangsa mahasiswa wajib hukumnya memberikan kritik dan masukan kepada pemerintah yang dinilai berjalan tidak para koridor semestinya.

"Kalau aksi demontrasi itu hal biasa," katanya kepada merahputih.com, Jumat (3/4). (Baca: Jokowi Dikritik, Jokowi Meradang)

Sarbini yang kini menjadi politikus Partai Hanura menambahkan, kritik yang dilakukan mahasiswa bukan hanya terjadi di era rezim Jokowi-JK semata, melainkan juga pernah terjadi di rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)- Jusuf Kalla dan SBY-Boediono.

Pada tahun 2009 silam, saat SBY baru dilantik, ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa dengan menyambangi DPR RI dan Istana Negara. Saat ini rakyat menuding rezim SBY-Boediono adalah rezim kapitalis dan antek asing.

Namun demikian dalam kenyataanya, aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan komponen mahasiswa dan aktivis demokrasi lainnya sama sekali tidak serta merta membuat rezim SBY-Boediono jatuh ditengah jalan. (Baca: 4 Makian untuk Rezim Jokowi)

"Kondisinya sama seperti sekarang. Saya masih yakin Jokowi akan tetap bertahan, dan tidak jatuh di tengah jalan," tandas Sarbini.

Di tepi lain, analis politik senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, gerakan mahasiswa yang berniat menggulingkan rezim Jokowi-JK dinilai lemah dan kurang terkonsolidasi dengan baik.

"Saya nilai gerakan untuk menjatuhkan Jokowi itu lemah sekali," katanya kepada merahputih.com pekan lalu.

Karyono yang juga bekas aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menambahkan, bukan perkara mudah untuk menumbangkan rezim yang tengah berkuasa. Menurutnya tidak cukup hanya mengandalkan gerakan mahasiswa semata, melainkan juga harus mendapat dukungan kuat dari masyarakat. (Baca: Pengamat Politik: Jokowi Gagal Pimpin Negara)

Namun demikian, kondisi riil yang terjadi saat ini publik sudah tidak acuh terhadap problematika seputar politik. Publik, lanjut Karyono masih sibuk memikirkan kebutuhan pokok yang semakin hari kian melambung tinggi.

"Jadi ya sulit kalau Jokowi dilengserkan, sebab sejauh ini tidak ada dukungan publik yang massif," tandas Karyono. (bhd)

 

 

#Sarbini #Aktivis 1998 #Pemerintahan Jokowi-JK
Bagikan
Ditulis Oleh

Aang Sunadji

Coffee is a life

Berita Terkait

Indonesia
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Gelar kepahlawanan bukan sekadar bentuk penghargaan individual, melainkan mekanisme moral kolektif sebuah bangsa.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Indonesia
Aktivis 98 Kecam Tindakan Brutal Aparat, Tuntut Keadilan atas Kematian Pengemudi Ojol
Mereka menilai kematian Affan menjadi duka mendalam sekaligus tamparan keras bagi demokrasi Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Aktivis 98 Kecam Tindakan Brutal Aparat, Tuntut Keadilan atas Kematian Pengemudi Ojol
Indonesia
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Para aktivis 98 yang terdiri dari Pena 98, Barikade 98, Gerak 98 dan KA KBUI 98 mendesak kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memecat Fadli Zon dari jabatannya.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor
Indonesia
Akademisi Desak Transparansi dengan Melibatkan TGPF dan Penyintas Mei 1998 dalam Penulisan Sejarah Nasional
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mendengarkan kesaksian para penyintas yang masih hidup
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Akademisi Desak Transparansi dengan Melibatkan TGPF dan Penyintas Mei 1998 dalam Penulisan Sejarah Nasional
Indonesia
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Pemajangan tengkorak-tengkorak memiliki simbol nyata dari berbagai tragedi pelanggaran HAM di masa lalu
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Indonesia
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Wacana pemberian gelar pahlwan nasional kepada Soeharto dianggap mencederai perjuangan reformasi 1998
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Berita Foto
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Aktivis reformasi Indonesia Hariman Siregar menyampaikan pandangan dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998, di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998
Indonesia
Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko jadi ‘Tangan Kanan’ Prabowo untuk Bereskan Persoalan Kemiskinan
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan diketuai oleh Budiman Sudjatmiko.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Oktober 2024
Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko jadi ‘Tangan Kanan’ Prabowo untuk Bereskan Persoalan Kemiskinan
Indonesia
Diculik dan Disiksa di Era Orba, 4 Aktivis PRD Masuk Kabinet Prabowo
Pernah diculik di era Orba, empat aktivis PRD ini masuk Kabinet Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Senin, 21 Oktober 2024
Diculik dan Disiksa di Era Orba, 4 Aktivis PRD Masuk Kabinet Prabowo
Indonesia
Aktivis 98 Lapor Kaesang Hilang ke Polda Metro
"Kaesang adalah anak muda aset bangsa yang tidak seharusnya tidak diketahui keberadaannya," kata Jubir Eksponen Aktivis 98 Antonius Danar.
Wisnu Cipto - Rabu, 04 September 2024
Aktivis 98 Lapor Kaesang Hilang ke Polda Metro
Bagikan