Agung Laksono Siap Banding
Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol Agung Laksono (tengah) memberikan keterangan pers seusai rapat Mahkamah Partai, di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (3/3). (Foto: Antara/Andika Wahyu)
MerahPutih Politik - Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) hari ini, Senin (18/5), mengesahkan kepengurusan partai Golkar versi Musyawarah Nasional Riau pada tahun 2019. Berdasarkan putusan ini, dipastikan Ketua umum partai Golkar Aburizal Bakrie dan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Idrus Marham menduduki jabatan tertinggi sesuai ketetapan musyawarah tersebut. Sementara, Agung Laksono menjabat sebagai wakil ketua umum.
Menanggapi keputusan PTUN tersebut, Agung mengubah mimik wajah. Saat datang ia senyum penuh kemenangan, namun setelah mendengar keputusan PTUN tampak datar.
"Kita akan banding," kata dia singkat kepada Merahputih.com di PTUN, Jakarta, Senin (18/5).
PTUN membacakan keputusannya terkait objek sengketa Surat Keputusan Kemenkumham yang memberikan pengakuan kepada kepengurusan Agung Laksono. Namun, SK tersebut batal demi hukum dan PTUN mengembalikan kepengurusan partai Golkar pada hasil Munas Riau tahun 2009. (mad)
Baca Juga:
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru